NasDem Sayangkan 2 Kadernya Mundur Imbas Deklarasi Anies Baswedan Capres 2024
Andreas Acui Simanjaya dari Kalimantan Barat dan Niluh Djelantik mundur dari NasDem setelah deklarasi Anies Baswedan Capres 2024. Ini respons DPP
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali menyayangkan dua kadernya mundur setelah mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden atau Capres 2024.
Dua kader NaDem yang mundur adalah Andreas Acui Simanjaya dari Kalimantan Barat dan Niluh Djelantik.
"Saya menyangkan itu. Karena tentunya Niluh itu adalah salah satu kader yang menurut saya kader yang hebat ya kan, berintegritas. Pasti partai kehilangan karena dia keluar," kata Ali kepada Tribunnews.com, Selasa (4/10/2022).
Namun, Ali menuturkan pihaknya menghargai keputusan eks Ketua DPP NasDem tersebut.
"Tapi di sisi lain saya juga menghargai keputusan dia, nilai-nilai yang diperjuangkan," ujarnya.
Baca juga: Anies Baswedan Jadi Capres NasDem di 2024, Pengamat Ingatkan Dinamika Politik Masih Sangat Cair
Ali menyinggung keputusan Niluh meninggalkan NasDem tak lain terkait ketidaksukaannya terhadap Anies Baswedan pada Pilkada DKI 2017.
Ali menyebut pada Pilkada DKI Niluh mendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang merupakan rivalnya Anies Baswedan.
"Kalau Niluh itu kan masalah Pilkada Jakarta. Jadi Pilkada Jakarta dia mendukung Pak Ahok. Ahok kalah kemudian dianggap Anies melakukan politisasi identitas lah katakan seperti itu," ungkap dia.
Ia pun menduga politik indentitas itu kemudian menjadi kebencian Niluh terhadap Anies hingga kini.
"Itu kemudian menjadi kebencian dia sampai hari ini. Sehingga ketika kemudian Anies jadi gubernur apapun yang dilakukan Anies tidak diterima lagi kan," imbuhnya.
Baca juga: Surya Paloh Deklarasi Anies Capres di Jakarta, Jokowi Ajak Ganjar Naik Mobil Presiden di Jateng
Sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh resmi mendeklarasikan Anies sebagai capres partainya.
Paloh mengatakan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI itu merupakan terbaik dari yang terbaik.
"Inilah mengapa akhirnya NasDem memilih sosok Anies Baswedan. Kami mempunyai keyakinan-keyakinan, pikiran-pikiran dalam perspektif baik secara makro maupun mikro, sejalan dengan apa yg kami yakini," kata Paloh di NasDem Tower, Jakarta, Senin (3/10/2022).