Pengamat: Pemimpin Perajut Persatuan dan Pembangun Impian Tipe yang Pas untuk Indonesia Saat Ini
Pengamat sebut ada dua tipe kepemimpinan yang pas untuk kondisi Indonesia, yakni pemimpin bertipe perajut persatuan dan pemimpin bertipe administrator
Penulis: Reza Deni
Editor: Dewi Agustina

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Birokrasi dan Kebijakan Publik, Varhan Abdul Aziz menjelaskan ada dua tipe kepemimpinan yang pas untuk kondisi Indonesia, yakni pemimpin bertipe solidarity maker (perajut persatuan) dan pemimpin bertipe administrator (pembangun impian).
"Pemimpin pertama terlebih diperlukan manakala negara dalam kondisi genting dan perlu penguatan, konsolidasi dan penggalangan persatuan," kata Varhan dalam keterangan yang diterima, Jumat (7/10/2022).
Baca juga: NasDem Klaim Sejumlah Elite Demokrat Ingin Duet Anies-AHY di Pilpres 2024
Sementara pemimpin tipe kedua, dikatakan Varhan, sangat diperlukan manakala negara ingin meraih cita-cita bersama, yakni kesejahteraan bersama yang adil dan merata.
Menurutnya, pemimpin bertipe pembangun impian itu pula yang kian diperlukan Indonesia saat ini ke depan.
Bila ia menjadi orang kedua alias wakil presiden (wapres), maka pemimpin tipe ini akan bisa mengambil peran-peran yang lebih praktis namun visioner dalam mengejawantahkan cita-cita kesejahteraan dalam program pembangunan yang riil.
Sementara bila posisinya menjadi orang pertama sebagai presiden, ia lebih-lebih lagi akan berfungsi sebagai nakhoda yang menentukan tak hanya urusan visi dan misi, melainkan langsung terlibat dalam praksis.
"Pada sisi kepemimpinan tipe pembangun impian ini, saya melihat Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, punya peluang menjadi pilihan pada Pilpres mendatang, baik sebagai capres maupun cawapres," kata Varhan.
Peluang itu, dikatakan Varhan, terbuka lebar seiring diperlukannya tipe pemimpin pembangun impian tersebut untuk kepemimpinan menyongsong Indonesia Emas pada 2045 ke depan.
Varhan menunjuk berbagai kriteria plus yang dimiliki Moeldoko sebagai pemimpin.
Baca juga: Kemungkinan Prabowo dan Anies Bersaing Pilpres 2024, Ahmad Muzani Ungkit Era Pilgub Jakarta 2017
"Paling kasat mata, Moeldoko adalah figur pemimpin berani, konsisten dan tak pernah tercatat punya tabiat mengorbankan anak buah," kata dia.
Varhan menunjuk beberapa contoh, terutama manakala para anak buahnya di KSP mendapat kritik anggota DPR RI karena dianggap sering muncul di media menyampaikan pernyataan.
Alih-alih menyalahkan, kata dia, Moeldoko bahkan menyatakan itu bagian dari tanggung jawabnya, selain memberikan desentralisasi otoritas kepada jajarannya.
Bagaimanapun, kata Varhan, kepemimpinan sejatinya adalah sebagaimana dinyatakan tokoh manajemen dunia, Mary Parker Follett, sebagai seni menyelesaikan sesuatu melalui orang lain.