Ganip Warsito Dapat Tugas Khusus dari Megawati Setelah Menjadi Kader PDIP, Apa Tugasnya?
Jenderal TNI (Purn) Ganip Warsito mendapat tugas baru dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri setelah menjadi kader partai.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jenderal TNI (Purn) Ganip Warsito mendapat tugas baru dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri setelah menjadi kader partai berlambang moncong putih itu.
Hal itu diungkapkan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto saat membekali kader baru PDIP di kantor Sekolah Partai PDIP Lenteng Agung, Jakarta, Minggu (30/10/2022).
Baca juga: Enam Purnawirawan Jenderal TNI dan Polri Gabung ke PDIP, Termasuk Mantan Kepala BNPB
Hasto mengatakan eks Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun ditugasi Megawati mensolidkan Satgas PDIP.
"Pak Ganip ditugaskan langsung oleh Ibu Mega nanti bersama dengan Pak Komarudin untuk mensolidkan pergerakan dari Satgas PDIP," kata Hasto di lokasi.
Hasto lalu mencontohkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dulunya ditugasi menjadi bagian dari Satgas PDIP.
"Pak Jokowi itu dulu juga Satgas PDIP yang dilatih. Jadi begitu Pak Ganip nanti kita akan disiplinkan, kita akan melatih dan pada saat HUT partai nanti akan ada unjuk kinerja dari Satgas PDIP," ujarnya.
Hasto berharap pembekalan bagi kader baru PDIP dapat menggelorakan semangat partainya.
"Semoga pembekalan bagi anggota baru yang dilaksanakan secara hybrid betul-betul dapat menggelorakan semangat kita," ungkapnya.
Dalam acara ini, Hasto juga mengingatkan kader baru partainya agar disiplin terkait pemilihan presiden (pilpres) 2024.
Baca juga: Meski Tergolong Singkat Jabat Kepala BNPB, Ganip Warsito Dinilai Telah Raih Banyak Prestasi
"Terkait dengan pilpres 2024 sangat jelas semuanya ada tahapan. Semuanya sudah ada mekanismenya. Jadi kita ikuti tahapan-tahapan tersebut dengan penuh kedisiplinan," ucapnya.
Hasto menuturkan terkait calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) merupakan kewenangan Megawati.
Menurut dia, hal tersebut sesuai dengan keputusan kongres partai berlambang moncong putih itu.
"Terkait dengan capres-cawapres kongres telah memberikan mandat kepada Ibu Ketua Umum," ujar Hasto.
Karenanya, Hasto meminta kader PDIP agar tak membuat gerakan tambahan kecuali bergerak turun ke bawah membantu perekonomian rakyat agar bisa pulih.
"Seluruh anggota dan kader partai tidak boleh membuat suatu gerakan, gerakan tambahan, kecuali gerakan tunggal, bergerak membantu perekonomian rakyat agar secepatnya bisa pulih dari krisis akibat Pandemi Covid-19," ucapnya.
Hasto menuturkan pihaknya terus menginstruksikan kepada kader PDIP agar terus melakukan konsolidasi bersama masyarakat.
Hal itu, kata dia, guna ketika ada perintah dari Megawati soal pilpres 2024 maka seluruh kader PDIP siap bergerak memenangkannya.
"Itu yang kita lakukan dan konsolidasi harus kita lakukan terus menerus sehingga ketika perintah dari Ibu Ketua Umum itu nanti turun, seluruh jajaran partai sudah siap bergerak menangkan calon presiden, calon wakil presiden yang ditetapkan oleh Ketua Umum kita," imbuhnya.
Baca juga: Profil Bambang Wuryanto, Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPP PDIP Periode 2019-2024
Sebagai informasi, ada enam orang purnawirawan TNI dan Polri bergabung menjadi anggota baru PDIP.
Mereka di antaranya, Letnan Jenderal TNI (Purn) Ganip Warsito, Laksamana Madya TNI (Purn) Agus Setiadji, Irjen Pol (Purn) Fakhrizal, Mayjen TNI (Purn) Gunawan Pakki.
Kemudian, Mayjen TNI (Purn) F. Saud Tamba Tua, serta Brigjen TNI (Purn) Donar Philip Rompas, dan Letjen TNI (Purn) Ganip Warsito adalah alumni Akmil 1986.
Selain enam purnawirawan tersebut, mantan petenis dunia Yayuk Basuki juga ikut bergabung menjadi anggota PDIP.