Sosok Cawapres yang Dipilih Anies Baswedan Harus Mampu Tambel Bolong-bolong Dirinya, AHY atau Aher?
Isu cawapres pendamping Anies ini muncul pasca mantan Gubernur DKI Jakarta itu menggelar pertemuan dengan AHY dan Aher, belum lama ini.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah nama tokoh politik kini menjadi pembicaraan, terutama terkait sosok calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi calon presiden dari Partai NasDem yakni Anies Baswedan.
Setelah sebelumnya muncul poster yang menggambarkan kekompakan antara Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), kini ada wacana bahwa Anies tengah mencoba berkomunikasi dengan tokoh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yaitu Ahmad Heryawan (Aher).
Tentu, isu cawapres pendamping Anies ini muncul pasca mantan Gubernur DKI Jakarta itu menggelar pertemuan dengan AHY dan Aher, belum lama ini.
Baik, Partai Demokrat dan PKS pun menyambut baik sinyal komunikasi yang dilakukan oleh Anies terhadap kedua tokoh tersebut.
Baca juga: Pilihan Capres dan Cawapres Koalisi Demokrat, NasDem dan PKS, Diklaim Libatkan Semua Pihak
Namun, hingga kini Anies Baswedan belum menentukan siapa sosok yang akan dipasangkan dengan dirinya pada Pilpres 2024 mendatang.
Saat dikonformasi perihal apakah Anies sudah menentukan sosok cawapres, Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Kebijakan Publik dan Isu Strategis DPP Partai NasDem Hermawi Taslim enggan merespons berlebihan.
Menurut Hermawi, kini Partai NasDem, Partai Demokrat dan PKS tengah berkomunikasi untuk mempersiapkan rencana deklarasi Koalisi Perubahan pada 10 November 2022.
Sehingga, kata Hermawi, soal sosok cawapres pendampingi Anies masih dalam pembahasan intens dengan mitra koalisi.
Ia juga memastikan, jika progres pembahasan cawapres kini berjalan 'on the track'.
"(Pembahasan Cawapres Anies) On proses," kata Hermawi saat dihubungi Tribun Network, Selasa (1/11/2022).
Sementara, terkait sejumlah nama yang kini dikait-kaitkan dengan Anies Baswedan, Hermawi pun enggan menanggapinya.
Sementara, Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komaruddin menilai, baik Anies Baswedan maupun partai koalisi nantinya, perlu mempertimbangan sejumlah hal dalam penentuan cawapres.
Ujang menyebut, bahwa faktor elektabilitas tinggi bisa menjadi kriteria pertama dalam memiliki cawapres pendamping Anies.
Pasalnya, dia menilai bahwa faktor elektabilitas akan turut membantu menaikan popularitas Anies sebagai Capres.