FABEM Diminta Tak Buru-buru Berpihak di Bursa Capres, Anggota: Jangan Sampai Layu Sebelum Berkembang
FABEM diminta tak memiliki kecendrungan terhadap satu tokoh politik tertentu yang saat ini ramai diperbincangkan terkait isu Capres dan Cawapres.
Editor: Theresia Felisiani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Forum Alumni Badan Esekutif Mahasiswa (FABEM) diminta tak memiliki kecendrungan terhadap satu tokoh politik tertentu yang saat ini tengah ramai diperbincangkan terkait isu Capres dan Cawapres Pemilu 2024.
Satu anggota FABEM, Aminuddin mengatakan, dirinya mengaku akan menyayangkan apabila nantinya FABEM memiliki kecenderungan terhadap tokoh tertentu yang saat ini kerap masuk bursa survei Capres dan Cawapres.
"Kalau misalnya mengerucut salah satu capres, ya saya sayangkan," kata Aminuddin ketika ditemui di Gedung Joang, Sabtu (5/11/2022).
Kendati demikian, sah-sah saja jika salah satu anggota FABEM memiliki ketertarikan terhadap satu di antara tokoh tertentu.
Namun ia meminta agar ketertarikan itu tidak dikaitkan dengan organisasinya yang saat ini baru saja di deklarasikan.
"Tapi itu sah-sah saja karena itu hak demokrasi karena FABEM forum alumni, tapi jangan bawa-bawa FABEM," tegasnya
Lanjut Aminuddin, kalaupun nantinya ada tawara tawaran tertentu untuk memihak terhadap satu tokoh, hal itu mesti di bicarakan terlebih dahulu secara forum.
Akan tetapi, ia merasa untuk saat ini belum saatnya FABEM menuju ke arah perpolitikan tanah air, sebab kata dia FABEM baru saja dibentuk dan perlu dibesarkan terlebih dahulu.
"Kalau menurut saya jangan dulu (terjun ke politik) harus besar dulu kalau main begitu harus besar dulu. FABEM ini baru lahir, jangan sampai layu sebelum berkembang," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Forum Alumni Badan Eksekutif Mahasiswa (FABEM) resmi dibentuk di Gedung Juang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (05/11/22).
Pembentukan sekaligus deklarasi cinta Tanah Air ini dihadiri para Alumni Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) berbagai kampus di Indonesia. Di antaranya Universitas Bung Karno, Untirta, UMJ hingga IPB.
Ketua Panitia FABEM, Rafli Maulana mengatakan pembentukan Forum Alumni BEM sebagai wadah silaturahmi dan wadah berfikir para intelektual kampus dalam menjaga kesatuan dan kemajuan negara.
"FABEM dibentuk sebagai wadah silaturahmi para alumni dan sebagai wadah berfikir para intelektual kampus," kata Raffi di Gedung Juang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (05/11/22).
Dikatakan Raffi sejarah BEM telah mewarnai setiap perubahan politik di Indonesia.
Di antaranya 1950-1978 terbentuknya Dewan Mahasiswa yang menjalankan fungsi eksekutif dan senat mahasiswa.
Baca juga: NasDem: Usung Anies Capres Bukan Pertimbangan Sembrono
Kemudian 1978 jelang reformasi berganti nama menjadi Senat Mahasiswa yang mempunyai fungsi sebagai Legislatif Mahasiswa (dibatasi hanya ditingkat fakultas).
Senat Mahasiswa tingkat Universitas baru terbentuk tahun 1990.
"Selanjutnya dari tahun 1990 sampai saat ini berubah menjadi BEM yang menjalankan fungsi eksekutif senat mahasiswa," tutupnya