Profil Muhamad Mardiono, Plt Ketum PPP yang Jadi Utusan Khusus Presiden Bidang Ketahanan Pangan
Berikut profil Muhamad Mardiono yang saat ini menjadi Utusan Khusus Presiden Bidang Kerja Sama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan
Penulis: Pondra Puger Tetuko
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Simak profil Muhamad Mardiono, politisi Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP).
Muhamad Mardiono adalah Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum pengurus harian DPP PPP.
Selain itu, Muhamad Mardiono juga menjadi Utusan Khusus Presiden Bidang Kerja Sama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan.
Muhamad Mardiono memiliki bisnis yang bernama PT Buana Centra Swakarsa (BCS) yang bergerak dibidang jasa logistik.
Baca juga: Wapres Harap Mardiono Satukan Visi Dengan Lembaga-lembaga Terkait Kemiskinan dan Ketahanan Pangan
DIketahui, Muhamad Mardiono menjadi Plt Ketua Umum DPP PPP pada periode 2020 - 2025, sebagaimana yang tertera di ppp.or.id.
Profil Muhamad Mardiono
Muhamad Mardiono lahir di Yogyakarta, pada 11 Juli 1957.
Mengawali pendidikannya, Muhamad Mardiono bersekolah di SD yang berada di kampung halamannya, Yogyakarta yang lulus pada tahun 1970.
Muhamad Mardiono melanjutkan di salah satu SMP di Magelang dan lulus pada 1973.
Ia melanjutkan SMA di Magelang dan selesai pada 1976.
Baca juga: Profil Wardatul Asriyah, Wakil Ketua Majelis Pertimbangan PPP yang Pernah Menjadi Anggota DPR RI
Menjadi pengusaha sebelum terjun ke politik
Sebelum berkiprah di dunia politik, Muhamad Mardiono merupakan seorang pengusaha di berbagai perusahaan, salah satunya PT Buana Centra Swakarsa (BCS).
Muhamad Mardiono juga pernah menjabat sebagai CEO di PT Cipta Niaga Internasional.
Dikutip dari Wantimpres, Muhamad Mardiono juga sempat menjabat CEO di PT Serang Asri Hotel, PT Bahari Cakara Sarana, PT Walle Jasa Pratama, dan lainnya.
Muhamad Mardiono pernah menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Banten di bidang industri dan perdagangan pada tahun 2002-2007.
Karena kinerjanya sangat baik, Muhamad Mardiono diangkat menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Provinsi Banten selama dua periode, 2007-2012 dan 2012-2017.
Sejak itu Muhamad Mardiono bergabung ke dunia politik dengan PPP.
Saat ini, Muhamad Mardiono menjadi Utusan Khusus Presiden Bidang Kerja Sama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan.
Hal itu tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 48/M/2022 tentang Pengangkatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerja Sama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan, yang dikutip dari Setkab.go.id.
Harta kekayaan Muhamad Mardiono
Muhamad Mardiono memiliki harga kekayaan yang berlimpah.
Mengutip dari laman Kompas.com, Muhamad Mardiono memiliki 179 bidang lahan dan bangunan, yaitu 23 bidang di Sleman, 2 di Bantul, 6 di Kulon Progo, serta 1 bidang di Magelang.
Ada juga bidang lahan yang dimiliki Muhamad Mardiono di Tangerang dengan jumlah 22, 38 di Serang, dan 85 di Cilegon.
Total dari bidang lahan dan bangunannya mencapai Rp 675 miliar.
Selain itu, Muhamad Mardiono juga memiliki 16 kendaraan yang totalnya mencapai Rp 7,7 miliar, serta surat berharganya senilai Rp 794 miliar.
Tak hanya itu, Muhamad Mardiono memiliki harta bergerak senilai Rp 1 miliar, kas Rp 6 miliar, serta harta lainnya yang mencapai Rp 23 miliar.
Baca juga: Profil M Mustofa Aqil Siroj, Ketua Majelis Syariah DPP PPP dan Pemilik Ponpes Khas Kempek Cirebon
Diketahui, Muhamad Mardiono memiliki utang sebesar Rp 149 miliar.
Jadi, total harta kekayaan Muhamad Mardiono mencapai Rp 1.270.833.511.147 atau sekitar Rp 1,27 triliun.
Karir Muhamad Mardiono
- Utusan Khusus Presiden Bidang Kerja Sama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan;
- Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (2019 - 2022);
- Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Provinsi Banten Bidang Industri dan Perdagangan (2002-2007);
- Ketua Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Provinsi Banten (2007-2012; dan 2012-2017);
- CEO dan Owner BCS Group;
- CEO dan Owner PT. Buana Centra Swakarsa;
- CEO dan Owner PT. Cipta Niaga Internasional;
- CEO dan Owner PT. Serang Asri Hotel;
- CEO dan Owner PT. Bahari Caraka Sarana;
- CEO dan Owner PT. Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Muámalah Cilegon, Serang dan Tangerang;
- CEO dan Owner PT. Albantani Cipta Niaga;
- CEO dan Owner PT. Walle Jasa Pratama.
(Tribunnews.com/Pondra Puger) (Kompas.com/Fitria Cusna Farisa)