Ketidaknetralan Jokowi di Awal Pertarungan Pilpres Dinilai Berbahaya Bagi Demokrasi Indonesia
Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago menilai ketidaknetralan Jokowi bisa berbahaya bagi kelangsungan demokrasi Indonesia.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: bunga pradipta p
Sinyal-sinyal Jokowi
Presiden jokowi diketahui melontarkan sejumlah sinyal dukungan terkait pencapresan tidak hanya pada satu orang.
Nama Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo disebut-sebut menjadi yang kerap mendapat sinyal dukungan.
- Sinyal untuk Prabowo
Dikutip dari Kompas.com, pada 2 November 2922, Jokowi menyatakan sejak lama mendukung Prabowo.
Jokowi menyampaikan hal tersebut saat menjawab pertanyaan media soal apakah sudah memberi restu kepada Prabowo soal pilpres.
"Sudah sejak awal, kok restu-restu? Sejak awal saya menyampaikan mendukung beliau (Prabowo)," ujar Jokowi di JIExpo Kemayoran.
Tak berselang lama, 7 November 2022, Presiden Jokowi menyatakan Pilpres 2024 akan menjadi jatah Prabowo.
Jokowi menyampaikan hal itu di sambutan hari ulang tahun (HUT) Partai Perindo.
"Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo," ujar Jokowi disambut riuh tawa dan tepuk tangan hadiri.
Prabowo kemudian berdiri dan memberi sikap hormat ke arah Jokowi.
Baca juga: Pengamat Sebut Dukungan Jokowi untuk Prabowo Capres 2024 Belum Tentu Jadi Kenyataan
- Sinyal untuk Ganjar
Presiden Jokowi diduga memberi sinyal dukungan untuk Ganjar saat menghadiri Rapat Kerja Nasional V Pro Jokowi (Projo) di Magelang, Jawa Tengah, 21 Mei 2022.
Jokowi selaku ketua Dewan Pembina Projo saat itu meminta organisasi sukarelawan pendukungnya tersebut tak terburu-buru memberikan dukungan untuk Pilpres 2024.
"Yang berkaitan dengan politik, yang ketiga, karena kita harus fokus dan bekerja menyelesaikan persoalan-persoalan tadi, yang ketiga, urusan politik ojo kesusu sik (jangan buru-buru dulu)," kata Jokowi.
Jokowi di tengah pidatonya memberikan kode boleh jadi tokoh yang akan dijagokan oleh Projo untuk maju sebagai calon presiden turut hadir dalam rakernas.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.