Profil Pangeran Khairul Saleh Ketua DPP PAN 2020-2025, Sultan Banjar yang juga Anggota DPR RI
Profil Pangeran Khairul Saleh Ketua DPP PAN 2020-2025 yang merupakan Sultan Banjar dan juga Wakil Ketua Komisi III DPR RI.
Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Berdasarkan struktur Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) yang dibagikan pan.or.id, Pangeran Khairul Saleh duduk sebagai Ketua DPP PAN periode 2020-2025.
Saat ini Pangeran Khairul Saleh juga tercatat sebagai anggota DPR RI 2019-2024 mewakili daerah pemilihan Kalimantan Selatan I dan mengemban tugas sebagai Wakil Ketua Komisi III.
Pangeran Khairul Saleh duduk di parlemen setelah memenangkan Pemilu 2019 dengan mengantongi 50.177 suara sah.
Sosok Pangeran Khairul Saleh bukanlah orang biasa, karena ia merupakan Sultan Banjar.
Dikutip dari kesultananbanjar.or.id, musyawarah Tinggi Adat menganugerahkan gelar Pangeran sekaligus Raja Muda Kesultanan Banjar kepada Gusti Khairul Saleh.
Penganugerahan tersebut dilangsungkan di Hotel Arum Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada Sabtu (24/7/2010) silam.
Baca juga: Profil Intan Fauzi Wakil Bendahara DPP PAN 2020-2025, Anggota DPR RI Dapil Jawa Barat VI
Atas penganugerahan tersebut, Gusti Khairul Saleh resmi menyandang gelar hirarki tertinggi di Kesultanan Banjar pasca pembubaran sepihak oleh penjajah Belanda di tahun 1860.
Gelar ini juga sebagai penyambung pemerintahan Pegustian setelah berakhir di tahun 1900-an.
Khairul Saleh yang secara resmi dan sah menyandang gelar Pangeran merupakan keturunan bangsawan Banjar dari trah Pangeran Abu Bakar bin Pangeran Singasari bin Sultan Sulaiman.
Hasil musyawarah pada tahun 2010 yang memilih Pangeran Khairul Saleh sebagai Raja Banjar, ternyata tidak disetui langsung oleh dirinya.
Pangeran Khairul Saleh sempat mengusulkan kepada Musyawarah Tinggi Adat untuk memilih sejumlah tokoh atau juriat lain yang lebih layak.
Adapun nama-nama yang ia usulkan di antaranya Gusti Muhammad Hatta, Gusti Farid Hasan Aman, Gusti Iskandar, Gusti Perdana.
Usulan nama-nama itu diterima Musyawarah Tinggi Adat.
Namun pada akhirnya hasil musyawarah meminta Gusti Khairul Saleh untuk menerima gelar Pangeran dan bersedia dinobatkan sebagai Raja Banjar.
Baca juga: Uya Kuya hingga Puput Novel Gabung PAN, Zulhas Sumringah saat Berikan Jas Biru
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.