Hadapi Tahun Politik 2023, PAN Minta Pemerintah Tindak Tegas Buzzer Politik Penyebar Hoax
Dalam acara Refleksi Akhir Tahun PAN, Sekjen PAN Eddy Soeparno berharap pemerintah tindak tegas buzzer-buzzer politik di tahun politik 2023.
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Arif Fajar Nasucha
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno berharap pemerintah tindak tegas buzzer-buzzer politik untuk hadapi tahun politik 2023 mendatang.
Pernyataan itu disampaikan Eddy Soeparno dalam acara Refleksi Akhir Tahun PAN yang di gelar di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Minggu (18/12/2022).
"Menjelang tahun politik dan masa kampanye di tahun 2023 nanti, DPP PAN berikan perhatian khusus pada potensi pihak-pihak yang menggunakan narasi memecah belah untuk mendapatkan keuntungan politik," kata Edy Soeparno.
Berkaca pada hal tersebut Sekretaris Jenderal PAN itu berharap pemerintah untuk bertindak tegas terhadap buzzer-buzzer yang menyebarkan hoax dan narasi kebencian. Termasuk pada kelompok, figur atau kalangan tertentu dan berpotensi merusak persatuan kebangsaan.
"Tindakan terhadap buzzer yang menyebarkan narasi kebencian ini harus dilakukan secara tegas dan konsisten apapun kubu dan afiliasi politiknya," ungkapnya.
Baca juga: Refleksi Akhir Tahun, PAN Menilai Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Terjaga di Tahun 2022
PAN juga meminta Pemerintah perlu bertindak tegas menghadapi kelompok separatis dan teroris di Papua. Untuk menjaga persatuan dan kesatuan NKRI, persoalan Papua jangan sampai dibiarkan melebar.
"PAN mendorong agar pemerintah bersikap tegas dalam menangani separatisme dan terorisme di Papua maupun daerah lainnya yang punya potensi memisahkan diri dari NKRI," ungkapnya.
Kemudian dikatakan Edy Soeparno Suplai logistik senjata kepada kelompok separatis seperti KKB di Papua harus diputus.
"Tindakan tegas terhadap teroris Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua akan memberikan pesan bahwa upaya-upaya untuk melakukan disintegrasi tidak dapat dibenarkan dengan alasan apapun. Sehingga kemunculan kelompok-kelompok seperti ini di wilayah NKRI lainnya bisa dicegah," tutupnya.