Elektabilitas Ganjar Pranowo Ungguli Anies Baswedan dan Prabowo Menurut Survei SMRC Serta Veyor
Berdasarkan hasil survey terbaru SMRC dan Veyor Indonesia, elektabilitas Ganjar Pranowo mengungguli Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berdasarkan hasil survey terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dan Veyor Indonesia, elektabilitas Ganjar Pranowo mengungguli Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.
Diketahui SMRC melakukan survei terhadap sejumlah bakal calon presiden untuk Pilpres 2024 pada 3 sampai 11 Desember 2022.
Dari 45 nama tokoh yang disodorkan kepada 1.029 responden, elektabilitas Ganjar Pranowo sebesar 26,5 persen.
Kemudian diposisi kedua ditempati Anies Baswedan 18,6 persen dan posisi ketiga Prabowo Subianto 16,8 persen.
Sementara itu untuk posisi keempat di tempati Ridwan Kamil dengan persentase enam persen.
"Posisi empat bedanya cukup jauh dari Prabowo yakni Ridwan Kamil sebanyak enam persen. Sementara itu di bawah Ridwan Kamil tokoh-tokoh lain tidak begitu signifikan di bawah dua persen," kata Deni Irvani Direktur Riset SMRC dalam rilis survei daring, Selasa (20/12/2022).
Baca juga: Empat Calon Presiden Tanpa Ganjar Pranowo, Hasilnya Prabowo Subianto Paling Banyak Dipilih
Kemudian dalam pertanyaan tertutup, SMRC menyodorkan empat nama bakal calon presiden di antaranya Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Airlangga Hartanto.
Hasilnya, elektabilitas Ganjar Pranowo mengantongi 32,4 persen.
Kemudian disusul Anies Baswedan 26,8 persen, Prabowo Subianto 25,6 persen, dan Airlangga Hartanto 3 persen.
Baca juga: SMRC Simulasikan 4 Capres Tanpa Ganjar Pranowo, Hasilnya Prabowo Subianto Paling Banyak Dipilih
"Tiga nama ini yang paling kuat dari simulasi empat nama. Yang menarik bahwa tidak ada yang dominan mendapatkan suara lebih dari 50 persen," kata Deni Irvani.
Menurut Deni aturan mainnya harus 50 persen suara untuk bisa langsung memenangkan pemilihan presiden.
Maka dari hasil tersebut kemungkinan akan ada putaran kedua dengan dua calon presiden.
"Ganjar Pranowo tentu saja peluangnya paling besar. Lalu antara Anies Baswedan dan Prabowo Subianto kita belum bisa menyimpulkan mana yang lebih kuat untuk masuk keputaran selanjutnya" katanya.
Survei SMRC ini dikketahui memiliki margin of error dikatakan kurang lebih diperkirakan 3,1 persen. Semua responden diwawancara dengan tatap muka.
Hal sama diungkap berdasarkan hasil survei Veyor Indonesia.
Baca juga: Survei SMRC: Jika Pilpres Dilakukan Sekarang, Ganjar Pranowo yang Bakal Jadi Presiden
Dari 4.262 sampel yang disurvei, nama Ganjar Pranowo mengantongi elektabilitas tertinggi sebesar 24,3 persen.
Sementara itu, di posisi kedua ditempati Prabowo Subianto 10,9 persen, Ridwan Kamil 10,1 persen, Anies Baswedan 9,4 persen.
Kemudian ada nama Agus Harimurti Yudhoyono 2,8 persen, Airlangga Hartarto 2,3 persen, Andika Perkasa 1,7 persen, Puan Maharani 0,7 persen, Muhaimin Iskandar (0,5 persen).
"Sementara yang menjawab masih ragu 14,6 persen dan tidak menjawab 22,6 persen," kata peneliti Veyor Indonesia Rika Komalasari, dalam rilis survei di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Selasa (20/12/2022).
Survei yang dilakukan Veyor Indonesia diselenggarakan secara digital melalui aplikasi pada tanggal 25 November-2 Desember 2022 Margin of Error 1,5 persen. (Tribunnews.com/ Rahmat/ Umam)