BNPT Siapkan Langkah untuk Cegah Potensi Terorisme Jelang Pemilu 2024
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi potensi terorisme menjelang Pemilu.
Penulis: Naufal Lanten
Editor: Wahyu Aji
Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi potensi terorisme menjelang Pemilu 2024.
Kepala BNPT Komjen Pol. Boy Rafli Amar mengatakan ada tiga aspek yang menjadi prioritas untuk menjaga iklim demokrasi yang kondusif.
Ketiga aspek tersebut meliputi pencegahan terhadap potensi terorisme, di antaranya membangun kesiapsiagaan, kontra radikalisasi dan deradikalisasi.
“Narasi-narasi intoleran apalagi mengarah kepada radikal, kekerasan, radikal teror ini perlu kita antisipasi bersama,” kata Boy Rafli Amar dalam pernyataan pers akhir tahun BNPT di Hotel Borobudur Jakarta, Rabu (28/12/2022).
Dalam rangka kontra radikalisasi, Boy mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan instansi terkait serta elemen masyarakat, untuk melakukan kontra narasi negatif.
Upaya tersebut dilakukan memitigasi yang salah satunya dengan menggelar dialog bersama.
Dialog tersebut, lanjut Boy, untuk membangun kesamaan persepsi di antara masyarakat sehingga dapat membentuk iklim demokrasi yang terbebas dari kekerasan.
Sebab Boy menilai jika demokrasi terjadi beriringan dengan kekerasan, maka akan berdampak negatif terhadap kondisi bangsa.
“Kami bersama dengan pemangku kepentingan di 2023 ini merencanakan menyelenggarkan semacam dialog terbuka, dialog publik untuk mengajak semua pihak, yang tentunya nanti narasi-narasi itu diharapkan bisa menjadi hal-hal yang disampaikan teman-teman media ke masyarakat,” tuturnya.
Baca juga: BNPT: Indeks Risiko Terorisme dan Potensi Radikalisasi Menurun Sepanjang 2022
Dia menambahkan bahwa edukasi terkait demokrasi yang kondusif ini penting bagi masyarakat. BNPT, kata Boy perlu kontribusi dari berbagai pihak untuk menjalankan upaya tersebut.
Nantinnya BNPT akan berkoordinasi dengan sejunlah tokoh bangsa dan masyarakat untuk menyukseskan terselenggaranya langkah deradikalisasi menjelang Pemilu ini.
“Jadi itu yang akan kita kerja samakan nanti. Memang tema-tema membangun demokrasi yang damai dalam menghadapi pemilihan umum, terbebsakan dari aksi-aksi intoleransi, radikal terorisme adalah rencana-rencana yang akan kita kembangkan di 2023 bersama seluruh stakeholder,” ucap Boy.
“Jadi tidak ada praktik-praktik intimitasi, tidak ada hal-hal yang sifatnya propganda negati, tidak ada hal-hal yang sifatnya melakukan ujaran kebencian,” tuturnya.