Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengatakan, banyak artis bergabung ke partai politik (parpol) tujuannya untuk meningkatkan elektabilitas suara partai di Pemilihan legislatif atau Pileg.

"Ya saya kira banyaknya artis bergabung ke partai politik tujuannya untuk meningkatkan elektabilitas suara partai ya di Pileg terutama," kata Adi, saat dihubungi, Selasa (3/1/2023).

Hal itu, kata Adi, karena di tengah Pemilu, Pilpres, dan Pileg yang dilaksanakan secara bersamaan. Banyak parpol khawatir perolehan suara partainya akan anjlok karena tidak bisa mengusung calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) sendiri.

"Karena itu, artis ini adalah salah sagu instrumen yang diyakini dan dirasa bisa meningkatkan elektabilitas partai," jelasnya.

Kemudian, Adi mengatakan, para artis yang dipasang sebagai caleg oleh parpol juga bertujuan sebagai vote getter.

"Untuk mendongkrak dan mendulang suara," ujar Adi.

Menurutnya, hal itu karena parpol menilai artis-artis sebagai publik figur yang memiliki fans atau penggemar.

"Memiliki pengikut yang cukup fanatik. Mereka populer dan mereka terkenal. Tentu karena faktor fisiknya ya, cukup energik dan cukup menarik," ucapnya.

Dengan demikian, pengamat politik itu menjelaskan, dua hal tersebutlah yang menjadi alasan banyak artis masuk dunia politik.

Sementara itu, Adi menjelaskan, para artis yang menjadi caleg juga mendapatkan manfaat, berupa popularitas.

Baca juga: Jangan Cuma Asal Maju, Pengamat Politik Sarankan Bekal untuk Artis Bertarung di Pileg 2024

"Partai membutuhkan. Artisnya pun juga membutuhkan. Win-win solution. Mutual interesting. Partai atau pun caleg artinya ya sama-sama saling menguntungkan," kata Adi.

"Pada saat yang bersamaan artis juga membutuhkan panggung ya untuk terus membuat mereka terekspose pada dunia publik," sambungnya.

Adi menuturkan, ini merupakan fenomena lima tahunan yang kerap terjadi.