Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ridwan Kamil relatif bisa diterima sebagai bakal calon wakil presiden (Cawapres) oleh basis pendukung Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto.

Hal tersebut berdasar temuan survei nasional Indikator Politik Indonesia yang dilakukan 1 sampai 6 Desember 2022.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan temuan pihaknya terlihat dari hasil survei terkait sosok yang paling paling pantas sebagai calon wakil presiden menurut simulasi tiga nama capres dan sembilan nama cawapres.

Dalam simulasi sembilan nama cawapres sebanyak 24,1 persen responden memilih Ridwan Kamil, 14,8% memilih Sandiaga Salahuddin Uno, 13,4% memilih Agus Harimurti Yudhoyono, 10,3% memilih Erick Thohir, dan 17,4% memilih tidak tahu atau tidak menjawab.

Sedangkan dalam simulasi tiga nama capres dan sembilan nama cawapres, basis pendukung Anies, kata dia, cenderung memilih Ridwan Kamil (25,2%) atau AHY (27,6%) sebagai cawapres.

Baca juga: Survei Indikator Desember 2022: Pencapresan Anies Baswedan Berdampak Positif untuk NasDem

Basis pendukung Ganjar, kata dia, cenderung memilih Ridwan Kamil (29,3%) atau Erick Thohir (18,9%) sebagai cawapres.

Sedangkan basis pendukung Prabowo, lanjut dia, cenderung memilih Ridwan Kamil (22,1%) atau Sandiaga Uno (18,2%) sebagai cawapres.

"Di antara nama-nama cawapres yang relatif bisa diterima oleh ketiga basis pendukung Anies, Ganjar, maupun Pak Prabowo itu adalah Ridwan Kamil," kata Burhanuddin dalam Rilis Survei Nasional Indikator Politik Indonesia bertajuk Kinerja Presiden, Elektabilitas Bakal Calon Presiden, dan Partai Jelang 2024 di kanal Youtube Indikator Politik Indonesia pada Rabu (4/1/2023).

Dalam survei terkait pilihan cawapres nama-nama tersebut juga muncul dalam simulasi 18 nama cawapres semi terbuka.

Baca juga: Survei Indikator: Elektabilitas PDIP Teratas, Golkar, Gerindra, dan Demokrat Bersaing Ketat

Dalam survei tersebut sebanyak 21,6% responden memilih Ridwan Kamil, 13,0% memilih Sandiaga Salahuddin Uno, 12,4% memilih Agus Harimurti Yudhoyono, dan 16,0% memilih tidak tahu atau tidak menjawab.

Populasi survei yang dilakukan pada 1 Desember 2022 sampai 6 Desember 2022 tersebut adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.

Jumlah sampel dalam survei tersebut sebanyak 1.220 responden.

Baca juga: Survei Indikator: Basis Ganjar Pranowo Cenderung Inginkan Erick Thohir sebagai Cawapres

Sampel survei berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.

Dengan asumsi metode simple random sampling dan ukuran sampel basis 1.220 responden, survei tersebut memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekira 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check).

Dalam quality control diklaim tidak ditemukan kesalahan berarti.