Ganjar Pranowo-Erick Thohir Disebut Jadi Harapan Penerus Estafet Jokowi
Ganjar-Erick disebut calon pemimpin yang bisa menjadi penerus estafet kepemimpinan dari Presiden Jokowi.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Universitas Gadjah Mada (UGM) Mada Sukmajati menilai Ganjar Pranowo dan Erick Thohir menjadi harapan baru bagi massa pendukung Jokowi.
Ganjar-Erick disebut calon pemimpin yang bisa menjadi penerus estafet kepemimpinan dari Presiden Jokowi.
Mada menilai, publik tidak suka dengan gaya kepemimpinan yang menawarkan kebijakan berbeda atau mendekonstruksi kebijakan Presiden Jokowi selama ini.
Ganjar pun sebagai kepala daerah Provinsi Jawa Tengah bahkan memiliki ciri khas kepemimpinan tidak jauh berbeda dengan Jokowi yang kerap turun ke bawah menyapa masyarakat atau blusukan.
Sedangkan, Erick merupakan menteri terbaik dan andalan Jokowi di pemerintahan. Berbagai penugasan startegis dari Jokowi berhasil diselesaikan oleh Erick seperti halnya penanggulangan pandemi Covid-19, pemulihan ekonomi nasional, menyelamatkan dunia sepak bola Indonesia bahkan hingga menjadi panitia pernikahan Kaesang Pangarep di Kota Solo.
"Saat ini publik menginginkan sosok pemimpin nasional yang menawarkan meneruskan program presiden sebelumnya," kata Mada, Minggu (8/1/2023).
Sebelumnya, Indikator mengungkapkan tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden Jokowi berkorelasi terhadap elektabilitas bakal paslon, terutama bagi pasangan Ganjar-Erick yang unggul dalam 4 model simulasi Pilpres 2024.
Elektabilitas keduanya berhasil mengungguli berbagai skema pasangan, mulai dari Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono, Prabowo Subianto-Puan Maharani, Anies Baswedan-Khofifah Indar Parawansa dan Prabowo Subianto-Bahlil Lahadalia.
Elektabilitas tertinggi diraih Ganjar-Erick ketika berhadapan dengan pasangan Anies-Khofifah dan Prabowo-Bahlil.
Baca juga: Survei Indikator: Ganjar-Erick Teratas pada Simulasi 3 Paslon Capres-Cawapres, Unggul dari Anies-AHY
Duet Ganjar-Erick terekam memiliki elektabilitas hampir menyentuh angka 40 persen yakni di angka 39,7 persen. Sedangkan Anies-Khofifah dan Prabowo-Bahlil hanya di angka 27,4 persen serta 20,4 persen.
"Basis dukungan terhadap Ganjar-Erick berasal dari publik yang puas terhadap kinerja pemerintah saat ini, terutama dari basis PDI Perjuangan,” terang Direktur Eksekutif Indikator, Burhanuddin Muhtadi.