Sandiaga Absen Acara Badan Pemenangan Presiden Gerindra, Pengamat: Semakin Tunjukkan Ketidaksetiaan
Pengamat politik memberikan komentarnya perihal Sandiaga Uno yang absen di acara peresmian kantor Badan Pemenangan Presiden Partai Gerindra.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Pravitri Retno W

TRIBUNNEWS.COM - Pengamat politik dari lembaga survei Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro, memberikan komentarnya perihal Sandiaga Uno yang absen di acara peresmian kantor Badan Pemenangan Presiden Partai Gerindra pada Sabtu (7/1/2023) lalu.
Menurut Bawono, tidak hadirnya Sandiaga merupakan bentuk pembelotan dari partai berlogo kepala burung garuda itu.
"Ketidakhadiran Sandiaga Salahuddin Uno dalam acara peresmian badan pemenangan presiden dari Partai Gerindra semakin menunjukkan ketidaksetiaan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu terhadap partai tempat dia bernaung saat ini," katanya kepada Tribunnews.com, Selasa (10/1/2023).
Bawono melanjutkan, ketidakhadiran itu juga seakan menguatkan dugaan Sandiaga akan segera meninggalkan Partai Gerindra.
Seperti kabar yang tersebar, Sandiaga diisukan berpindah partai sebagaimana pernah ditenggarai oleh sejumlah elite Partai Gerindra.
"Apabila memang benar Sandiaga Uno pindah bergabung PPP tidak dapat dimungkiri itu dilandasi oleh motivasi keinginan untuk bisa mencalonkan diri di pemilihan presiden mendatang," imbuh Bawono.
Baca juga: Mengaku Masih Hormati Gerindra, PPP Tak Berupaya Menarik Sandiaga Uno Jadi Kader
Bawono menilai, motivasi utama perpindahan Sandiaga bukan karena alasan ideal seperti ideologi atau kesamaan platform perjuangan dengan PPP.
Akan tetapi, semata-mata karena alasan pragmatis untuk bisa memperoleh tiket pencalonan dalam kontestasi tahun 2024.
Sindiran Prabowo
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, sempat memberikan sindirannya kepada kader yang tidak loyal.
Sindiran tersebut Prabowo lempar saat berpidato di acara peresmian Kantor Badan Pemenangan Presiden Gerindra, Sabtu (1/7/2023) lalu.
Dalam pernyataannya, Prabowo menyebut ada saja kader yang memiliki sikap yang berbeda dengan perkataannya.
"Di mulut lain di hati. Tinggi gunung 1.000 janji, lain di bibir lain di hati, kumaha (bagaimana)?" kata Prabowo, dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Jawab Sindiran Prabowo, Sandiaga Uno: Saya akan Tabayyun Dulu dengan Beliau
Pria yang menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI itu melanjutkan perihal keluarnya kader dari Partai Gerindra.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.