Respons NasDem soal Cawapres Anies, AHY Setuju dalam Koalisi Tidak Boleh Memaksakan Kehendak
Hal itu disampaikan AHY dalam pernyataan pers awal tahun 2023 Partai Demokrat di kantor DPP Partai Demokrat.
Penulis: Naufal Lanten
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merespons pernyataan Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali yang menyatakan usulan calon wakil presiden yang terkesan memaksakan kehendak.
Hal itu disampaikan AHY dalam pernyataan pers awal tahun 2023 Partai Demokrat di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Kamis (12/1/2023).
“Jelas kami setuju tidak boleh dalam ikhtiar, koalisi tidak memaksakan kehendak atau memaksakan diri,” kata AHY.
Baca juga: AHY Harapkan Lukas Enembe Segera Pulih Agar Dapat Jalani Proses Hukum
Ia lantas mencontohkan bahwa jika memaksa umumnya tidak memperdulikan alasan melakukan hal tersebut.
“Kami sepakat untuk tidak seperti itu,” ujarnya.
Ia menyatakan pihaknya akan berfokus pada konsensus membangun koalisi yang menghadirkan kemenangan pada Pemilu.
Koalisi itu, lanjut AHY, diharapkan dapat menyerap aspirasi dan harapan masyarakat Indonesia.
“Karena kami ingin Indonesia lebih baik dan maklumi koalisi ini terbuka jalan itu,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Partai Demokrat mengusulkan ketua umumnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Anies Baswedan.
Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali mengatakan usulan Partai Demokrat terkesan memaksakan kehendak, lantaran di internal rencana Koalisi Perubahan belum menyepakati sosok cawapres Anies.
"Kalaupun demikian (Demokrat ingin AHY cawapres Anies) berarti memaksakan kehendak, karena kita belum menyepakati itu," kata Ali saat dihubungi, Rabu (11/1/2023).
Anggota Komisi III DPR itu menyebut rencana Koalisi Perubahan sulit terwujud apabila PKS, NasDem, dan Demokrat masing-masing mengusulkan cawapres.
"Artinya ada tiga cawapres dalam kontestasi ini. Kalau demikian akan sulit diwujudkan koalisi tersebut," ujar Ali.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.