Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat Nilai Pertemuan Erick Thohir dengan Megawati sebagai Penjajakan Menuju Pilpres 2024

Pertemuan antara Megawati Soekarno Putri dengan Erick Thohir dinilai langkah tepat guna melakukan penjajakan kepada partai terbesar di Indonesia.

Penulis: Reza Deni
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Pengamat Nilai Pertemuan Erick Thohir dengan Megawati sebagai Penjajakan Menuju Pilpres 2024
Istimewa
Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri (tengah) bersama Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) dan Ketua DPR RI Puan Maharani (ka) saat peresmian Renovasi dan Revitalisasi Grand Inna Bali Beach serta Pembangunan 'Rumah Sakit Mayo' dan 'Kebun Tanaman Obat', di Denpasar, Bali, Senin (16/1/2023). Pertemuan antara Megawati Soekarno Putri dengan Erick Thohir dinilai langkah tepat guna melakukan penjajakan kepada partai terbesar di Indonesia. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Forum Dekan Ilmu-Ilmu Sosial Perguruan Tinggi Negeri (Fordekiis) se-Indonesia, Andy Fefta Wijaya menilai pertemuan yang dilakukan antara Megawati Soekarnoputri dengan Erick Thohir dinilai sebagai langkah yang sangat tepat guna melakukan penjajakan kepada partai terbesar di Indonesia.

Langkah penjajakan ini sangat perlu dilakukan oleh Erick Thohir jika ingin maju di kontestasi pilpres 2024.

Selain itu kedekatan Megawati Soekarnoputri dan Erick Thohir juga bisa dijadikan tolak ukur respons masyarakat ketika kedua tokoh ini dekat dan berpotensi menjalin komunikasi politik menuju 2024.

Jika masyarakat memandang gabungan dua tokoh ini positif, komunikasi politik antara Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum PDIP dengan Erick Thohir sebagai salah satu cawapres yang potensial dapat dilanjutkan.

Penjajakan dan komunikasi dengan tokoh sentral PDIP ini menurut Andy sangat perlu dilakukan oleh Erick Thohir jika ingin maju sebagai cawapres.

"Bagaimanapun Erick memiliki potensi untuk maju di pilpres 2024. Dan PDIP merupakan satu-satunya parpol yang dapat mengusung capres tanpa melalui koalisi. Sehingga ketika Erick dikawinkan dengan partai terbesar, ini akan membuat posisi keduanya menarik. Bahkan gabungan PDIP dan Erick merupakan gabungan yang bisa saling menguatkan di pilpres 2024 mendatang," ujar Andy kepada wartawan, Kamis (19/1/2022).

Dari bahasa tubuh Megawati ketika bertemu dengan Erick Thohir dinilai Dekan Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Brawijaya (UB), tak ada resistensi.

Berita Rekomendasi

Bahkan, Andy menilai Megawati sangat menerima dengan baik dan merespons positif keberadaan Erick.

"Memang di dalam internal PDIP ada pro kontra terhadap kehadiran figus capres dan cawapres. Namun penentu utamanya kan tetap Megawati," tuturnya.

Baca juga: Partai Buruh Tak Akan Bicara dengan Megawati dan Surya Paloh soal Dukungan untuk Ganjar dan Anies

Lanjut Andy, terlebih lagi dengan khrisma yang Megawati miliki, tentu dapat meredam pro kontra di internal PDIP.

Jika PDIP dapat mengusung Erick untuk maju di pilpres 2024,

Andy memperkirakan akan memberikan dampak signifikan bagi pileg 2024.

Terlebih lagi Erick memiliki kekuatan pemilih di generasi milenial dan generasi z.

Erick dinilai Andy memiliki kedekatan dengan calon pemilih milenial.

"Saat ini potensi pemilih milenial dan pemilih awal di pilpres dan pileg 2024 sangat besar mencapai 45 persen dari total calon pemilih di Indonesia," terangnya.

Memang saat ini Megawati belum mengumumkan capres dan cawapres yang nanti akan diusung PDIP di pilpres.

Megawati masih memikirkan dengan seksama calon yang akan diusng oleh PDIP.

Calon yang akan dipilih Megawati diharapkan bisa mendongkrak perolehan suara PDIP di legeslatif. Dengan merangkul Erick, menurut Andy berpotensi untuk mendapatkan efek ekor jas di pilleg 2024.

"Potensi swing voter dari generasi milenial sangat besar. Sebagai pejabat yang muda, Erick memiliki potensi untuk memikat pemilih generasi milenial dan generasi z," kata Andy.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam wawancara eksklusif di KompasTV, Selasa (10/1/2023).
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam wawancara eksklusif di KompasTV, Selasa (10/1/2023). (KompasTV)

Dengan merangkul Erick, ucap Andy, diharapkan potensi calon pemilih muda bisa didapatkan oleh PDIP. Dan itu akan berpotensi mempengaruhi suara PDIP di pileg 2024.

"Sehingga Megawati sangat berhati-hati dalam mengumumkan capres yang akan diusung PDIP," ucap Andy.

Selain berpotensi untuk dapat mendongkrak jumlah kursi di legislatif, dengan merangkul Erick menurut Andy, PDIP memiliki peluang yang sangat besar untuk mendapatkan dukungan finansial di pilpres dan pileg 2024.

Dengan latar belakang pengusaha dan profesional, Andy menilai Erick mampu mendukung mesin-pesin politik PDIP.

"Sebagai pengusaha terkenal di Indonesia, kekuatan kapital Erick tak perlu diragukan lagi. Dengan bergeraknya mesin politik tentu akan memberi dampak signifikan bagi perolehan kursi PDIP di parlemen," pungkas Andy.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas