PKS Putuskan Dukung Anies Baswedan di Pilpres 2024, Janjikan Deklarasi Pencapresan usai Rakernas
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah memutuskan untuk mendukung Anies Baswedan bersama NasDem dan Demokrat untuk maju sebagai capres di Pilpres 2024.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah menyatakan dukungannya kepada mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan untuk maju sebagai capres di Pilprel 2024 mendatang.
Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Mohamad Sohibul Iman mengatakan, keputusan untuk mendukung Anies tersebut diambil setelah adanya pertemuan dengan dengan Ketua Majelis Syura PKS Dr. Salim Segaf Al Jufri dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu.
Hingga akhirnya diputuskan bahwa PKS akan konsisten menjadi bagian dari koalisi partai-partai pengusung Anies di Pilpres 2024 mendatang.
Dengan bergabungnya PKS ke partai koalisi pengusung Anies, maka koalisi tersebut telah memenuhi syarat pencalonan presiden, dengan presidential threshold sebesar 20 persen.
"Yang pertama Dr. Salim dan Ahmad Syaikhu menyampaikan sikap PKS, sebagaimana ditunjukkan dalam tim kecil koalisi partai-partai pendukung Anies Rasyid Baswedan."
"PKS konsisten menjadi bagian dari koalisi partai-partai pengusung Anies Baswedan di pilpres 2024 sehingga koalisi ini memenuhi PT 20 persen."
Baca juga: BREAKING NEWS: PKS Putuskan Dukung Anies Baswedan Sebagai Capres di 2024
"Ini menutup pertanyaan kemana arah koalisi PKS," kata Sohibul dilansir laman resmi PKS.
Lebih lanjut Sohibul menyebut, terkait deklarasi pencapresan, PKS akan melakukannya pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PKS 24 Februari 2023 mendatang.
Deklarasi Pencapresan Anies Baswedan ini akan disampaikan setelah rapat badan pekerja Majelis Syura PKS.
Namun Sohibul mengaku, PKS tidak menutup kemungkinan jika Deklarasi Pencapresan dipercepat, sesuai dengan konstelasi politik yang terjadi.
"Penegasan dukungan secara eksplisit Deklarasi Anies Baswedan, PKS akan menyampaikan usai rapat badan pekerja Majelis Syura, pada saat Rakernas nanti."
"Dan bisa saja dipercepat sesuai konstelasi politik yang terjadi," jelasnya.
Baca juga: Jelang Pilpres 2024: Megawati Mulai Dekati Ganjar, PKS Bakal Ungkap Kejutan Sore Ini Soal Pilpres
Di Balik Ajakan Demokrat ke NasDem dan PKS untuk Berkoalisi
Pengamat Politik Bawono Kumoro memberikan komentarnya terkait Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengajak Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk segera membentuk Sekretariat Perubahan.
Menurut Peneliti Indikator Politik Indonesia itu, ajakan AHY ini menarik untuk dicermati.
"Hal itu bisa menjadi bukti lebih konkret terhadap publik dari ikhtiar politik ketiga partai politik itu untuk memantapkan langkah dari Anies Baswedan menuju pemilihan presiden tahun 2024," kata Bawono kepada Tribunnews.com, Jumat (27/1/2023).
Lanjut Bawono, pembentukan sekretariat bersama tersebut juga dapat dilihat sebagai cara agar kerjasama politik ketiga partai politik itu lebih terkonsolidasi dengan baik ke depan hingga hari H pemilihan presiden
Sementara khusus bagi Partai Demokrat sendiri, tujuan lain pembentukan sekretariat perubahan boleh jadi juga ditujukan untuk ingin terus menerus menggaungkan gagasan pasangan Anies - AHY agar dipertimbangkan untuk diusung oleh koalisi ketiga partai politik itu maju di Pilpres 2024 sebagai capres dan cawapres.
Baca juga: Pastikan Dukung Anies Baswedan Capres 2024, PKS: Deklarasi Hanya Masalah Timing Saja
Bawono menilai, penjodohan Anies-AHY boleh jadi didasarkan atas temuan sejumlah lembaga survei.
Survei periode 1-6 Desember 2022 dari Indikator Politik menunjukkan temuan menarik terkait hal tersebut.
"Hampir 28,0 persen basis pemilih Anies Baswedan lebih memilih AHY sebagai bakal calon wakil presiden."
"Temuan ini konsisten dengan temuan survei dari Indikator dua bulan lalu, di mana menujukkan 28,6 persen pemilih dari Anies Baswedan lebih memilih AHY sebagai bakal calon wakil presiden," imbuh Bawono.
Baca juga: Pertemuan Jokowi-Surya Paloh dan Kepastian NasDem, Demokrat, PKS Dukung Anies Baswedan Capres 2024
Bawono menambahkan, Partai Demokrat ingin gaungkan pasangan Anies-AHY merupakan hal yang sangat wajar.
Mengingat semenjak mantan Gubernur DKI Jakarta itu dideklarasikan sebagai bakal calon presiden oleh Partai NasDem pada 3 Oktober lalu, tercatat AHY dan Partai Demokrat paling intensif melakukan pendekatan komunikasi politik kepada Anies untuk dapat dipertimbangkan sebagai pasangan calon di Pilpres 2024.
Berbagai pendekatan komunikasi politik itulah kemudian menciptakan pandangan dari basis pendukung AHY bahwa Anies merupakan bakal calon presiden paling memiliki ikatan emosional untuk didukung dengan harapan bisa bersanding dengan Ketua Umum Partai Demokrat itu.
"Karena memang tidak ada pilihan lain bagi NasDem Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera selain berkoalisi menghadapi pemilu 2024," tandas Bawono.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Endra Kurniawan)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.