Peneliti BRIN: Politik yang Murni dari Inisiatif Warga Masih Belum Membudaya di Indonesia
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengatakan hingga saat ini perpolitikan yang datang murni dari inisiatif warga untuk memenangkan partpol.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengatakan hingga saat ini perpolitikan yang datang murni dari inisiatif warga untuk memenangkan partai politik tertentu masih belum membudaya di Indonesia.
"Di Indonesia, politik yang berasal murni dari inisiatif warga untuk memenangkan partai tertentu tampaknya belum membudaya," kata Peneliti Pusat Riset Politik BRIN, Siti Zuhro dalam diskusi BRIN bertajuk 'Political Outlook Indonesia 2023: Demokrasi dan Hak Asasi Manusia di Tengah Ancaman Resesi' pada Selasa (31/1/2023).
Sampai saat ini kata Siti, dalam konteks pemilu legislatif misalnya, kerja keras dari calon legislatif atau caleg masih jadi yang utama untuk memenangkan hati pemilih.
Bahkan salah satu praktik yang sering dilakukan adalah dengan cara membeli suara pemilih.
Sedangkan rakyat yang punya inisiatif sendiri untuk memenangkan parpol atau caleg masih belum muncul.
"Dalam konteks pemilu legislatif, caleg lah yang selama ini bekerja keras mencari pemilih. Salah satu yang sering dilakukan ialah dengan cara membeli suara pemilih," ungkapnya.