Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Susul Koalisi Perubahan, PKB Juga akan Deklarasi Capres Bareng Gerindra pada Maret 2023

Daniel Johan mengatakan bahwa pihaknya bakal segera mengumumkan capres tersebut pada Maret 2023 mendatang.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Susul Koalisi Perubahan, PKB Juga akan Deklarasi Capres Bareng Gerindra pada Maret 2023
WARTA KOTA/YULIANTO
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno (kiri) saat bersalaman dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (kanan) dengan disaksikan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (tengah) ketika menghadiri acara peresmian Sekretariat Bersama (Sekber) Partai Gerindra - PKB, di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (23/1/2023). Pembukaan Sekber tersebut untuk mempererat koalisi kedua partai dalam upaya pemenangan Pemilu 2024. Warta Kota/YULIANTO 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memberikan sinyal bakal menyusul koalisi perubahan untuk mendeklarasikan calon presiden (capres) 2024.

Nantinya capres PKB itu bakal diumumkan bersama mitra koalisinya Partai Gerindra.

Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan mengatakan bahwa pihaknya bakal segera mengumumkan capres tersebut pada Maret 2023 mendatang.

"Kita tunggu saja, mudah-mudahan Maret," kata Daniel Johan saat dikonfirmasi, Selasa (31/1/2023).

Baca juga: PKB Ucapkan Selamat Koalisi Perubahan Sepakat Dukung Anies Baswedan Jadi Capres 2024

Hingga saat ini, kata Daniel, hanya ada dua nama capres yang kemungkinan bakal dideklarasikan Gerindra-PKB.

Kedua nama itu adalah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

Berita Rekomendasi

"Tergantung keputusan musyawarah Cak Imin dan Pak Prabowo, tapi sejauh ini tidak muncul nama lain selain kedua ketum Gerindra dan PKB," ujarnya.

Di sisi lain, Johan mengatakan bahwa pihaknya mengucapkan selamat atas kemajuan koalisi yang dibangun oleh NasDem, Demokrat dan PKS tersebut.

Yakni, ketiga parpol itu telah sepakat mendukung Anies Baswedan menjadi capres.

"Meski itu masalah internal di koalisi perubahan, tapi kita ucapkan selamat atas kemajuan yang ada," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, Anies Baswedan sudah mengantongi 'tiket' untuk maju sebagai calon presiden (capres) 2024 usai mendapat dukungan dari Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera.

"PKS akan menyampaikan eksplisit organisatoris untuk mendukung Bapak Anies Rasyid Baswedan pada Rapat Badan Majelis Syura PKS yang bersamaan dengan Rakernas DPP PKS pada 24 Februari 2024,” kata Wakil Ketua Majelis Syura PKS Mohamad Sohibul Iman di Gubug Makan Mang Engking Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (30/1/2023).

Dukungan dari PKS kepada Anies Baswedan itu menyusul dukungan serupa yang sebelumnya diberikan Partai NasDem dan Partai Demokrat.

Sohibul menuturkan melalui dukungan tersebut persyaratan presidential threshold (PT) 20 persen sebagai syarat pencalonan presiden sudah terpenuhi.

"PKS konsisten menjadi bagian dari partai pendukung Anies Baswedan sehingga koalisi memenuhi presidential threshold 20 persen," ujarnya.

Memang jika digabungkan suara ketika partai itu secara total telah memenuhi ambang batas presidential threshold.

Sesuai aturan ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold (PT) dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 adalah 20 persen kursi parlemen atau 25 persen suara sah nasional

Sementara berdasarkan hitung-hitungan kursi di DPR, Nasdem memiliki 59 atau 10,26 persen dari total 575 anggota DPR RI.

Kemudian PKS sebanyak 50 kursi (8,7 persen) dan Partai Demokrat 54 kursi (9,4 persen). Maka bila ditotal ketiga partai itu sudah 28,36 persen kursi di DPR.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas