Waketum Golkar Sebut Anies Baswedan Punya Utang Rp50 M pada Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017
Waketum Golkar, Erwin Aksa, mengatakan Anies Baswedan masih punya utang kepada Sandiaga Uno. Saat Pilkada DKI 2017, Sandi meminjamkan Rp50 M.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Nuryanti
"Pada waktu itu putaran pertama, lagi tertatih-tatih juga kan. Kira-kira begitu, itu yang saya lihat, ada di Pak Rikrik itu. Nilainya apa ya, Rp50 miliar barangkali," sambungnya.
Ketika ditanya Akbar Faizal, apakah Anies Baswedan sudah melunasi utangnya pada Sandi, Erwin Aksa meragukannya.
"Saya kira belum barangkali ya," jawab Erwin.
Erwin Aksa Turut Hadir saat Anies, Sandiaga, dan Prabowo Buat Perjanjian
Erwin Aksa mengaku turut hadir saat Anies Baswedan membuat perjanjian politik dengan Sandiaga Uno dan Prabowo Subianto.
Baca juga: Politikus NasDem: Penentuan Cawapres Diserahkan ke Anies Baswedan
Ia bahkan ikut membuat draft perjanjian.
Selain Fadli Zon, kata Erwin Aksa, Rikrik Rizkiyana juga turut membuat perjanjian tersebut.
"Kebetulan saya ikut drafting perjanjian itu, ikut melihat, (waktu) tanda tangan saya ada di situ."
"Yang buat juga itu lawyer-nya Pak Sandi, namanya Pak Rikrik ya," ungkap Erwin Aksa.
Lebih lanjut, Erwin Aksa mengungkapkan, isi perjanjian yang dibuat adalah pembagian tugas bagi Anies dan Sandiaga Uno jika terpilih menjadi Gubernur dan Wagub DKI.
Menurutnya, perjanjian itu dibuat atas kemauan Jusuf Kalla (JK) berdasarkan pengalamannya bersama Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Saya melihat ada perjanjian, Gubernur tugasnya apa, Wakil Gubernur tugasnya apa."
"Dan ini juga atas kemauan Pak JK, Pak JK dulu punya perjanjian dengan Pak SBY tahun 2004 sampai 2009."
"Jadi dulu Pak SBY kerja apa, Pak JK kerja apa," tandasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.