Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Waketum Golkar Sebut Anies Baswedan Punya Utang Rp50 M pada Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017

Waketum Golkar, Erwin Aksa, mengatakan Anies Baswedan masih punya utang kepada Sandiaga Uno. Saat Pilkada DKI 2017, Sandi meminjamkan Rp50 M.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Nuryanti
zoom-in Waketum Golkar Sebut Anies Baswedan Punya Utang Rp50 M pada Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017
KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO
Anies Baswedan-Sandiaga Uno saat memberi sambutan di Kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta Selatan, Rabu (19/4/2017). Waketum Golkar, Erwin Aksa, mengatakan Anies Baswedan masih punya utang kepada Sandiaga Uno. Saat Pilkada DKI 2017, Sandi meminjamkan Rp50 M pada Anies. 

Peran Erwin Aksa di Balik Duet Anies-Sandi saat Pilkada DKI 2017

Pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno mengambil nomor urut pada acara pengundian nomor urut pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Pilkada DKI 2017, di Jakarta, Selasa (25/10/2016). Pada acara tersebut, pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni mendapatkan nomor urut 1, Ahok-Djarot nomor urut 2, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno nomor urut 3. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno mengambil nomor urut pada acara pengundian nomor urut pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Pilkada DKI 2017, di Jakarta, Selasa (25/10/2016). Pada acara tersebut, pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni mendapatkan nomor urut 1, Ahok-Djarot nomor urut 2, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno nomor urut 3. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Erwin Aksa adalah salah satu orang berjasa sehingga Anies Baswedan berpasangan dengan Sandiaga Uno pada Pilkada DKI 2017.

Pada Pilgub DKI Jakarta, Anies Baswedan berhasil mengalahkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.

Cerita paket Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di Pilgub DKI Jakarta dibahas Erwin Aksa pada 2022 lalul, dalam video berjudul Erwin Aksa: The Untold Story.

Erwin Aksa menyebut paket Anies Baswedan-Sandiaga Uno berawal saat ia bersama Rosan Roeslani yang sedang menjabat Ketua Kadin Indonesia, diundang ke Istana.

Baca juga: PKB Tak Masalah Koalisi Perubahan Kini Semakin Erat Dukung Anies Baswedan Jadi Capres 2024

Saat itu, keduanya memilih pulang lebih awal dari Istana.

Dalam perjalanan pulang, mereka kemudian menghubungi Sandiaga Uno yang saat itu akan maju Pilkada 2017.

Berita Rekomendasi

Namun kala itu, Sandiaga Uno tidak akan maju sebagai calon Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Ia berencana maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta berpasangan dengan eks Bupati Batang, Yoyok Riyo Sudibyo.

Meski demikian, paket Sandiaga Uno-Yoyok Riyo Sudibyo batal karena ditarik NasDem.

"Saya ingat kami berdua, saya dan Pak Rosan di mobil berjam-jam berpikir bagaimana mencari pasangan Pak Sandi. Kemudian terlintas nama Anies Baswedan," tuturnya.

Erwin Aksa kemudian meminta pendapat JK yang kala itu tengah berada di Amerika Serikat untuk agenda Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Beliau mengangkat telepon saya memberikan masukan kalau mau menang harus yang berpengalaman."

"Paling tidak Anies sudah pernah menjadi menteri walau hanya beberapa tahun. Beliau meminta saya dan Pak Rosan untuk meyakinkan Sandi untuk ikhlas menjadi nomor dua atau calon Wakil Gubernur," tuturnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas