Parpol Lintas Koalisi Saling Bertemu, PKS Dinilai Bakal Gabung KIB Usai Sambangi Golkar
Siti Zuhro menilai wajar saat ini sejumlah parpol tengah melakukan komunikasi politik, meskipun sudah terbentuk sejumlah poros koalisi.
Penulis: Reza Deni
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Golkar melakukan sejumlah pertemuan dengan parpol lain jelang Pemilu 2024. Yang terbaru yakni pertemuan Golkar dengan PKB pada hari ini, dan beberapa hari sebelumnya dengan PKS dan NasDem.
Diketahui, PKS saat ini menjadi salah satu partai oposisi atau di luar pemerintah.
Peneliti Utama BRIN, Prof R Siti Zuhro menilai wajar saat ini sejumlah parpol tengah melakukan komunikasi politik, meskipun sudah terbentuk sejumlah poros koalisi.
Baca juga: PKB Ketemu Golkar, Gerindra: Kesepakatan Koalisi KIR Luaskan Komunikasi ke Parpol Lain
Namun, Zuhro menilai semua masih bisa berubah.
Zuhro menjelaskan, kunjungan demi kunjungan dilakukan oleh parpol-parpol belakangan ini, di antaranya NasDem berkunjung ke Gerinda. NasDem berkunjung ke Golkar. Kemudian, PKS berkunjung ke Gerindra dan Golkar.
“Publik coba menerka-nerka apa makna kunjungan-kunjungan tersebut. Apakah koalisi KIB tidak solid? Apakah masing-masing partai dengan hak otonom dan demokrasinya leluasa menentukan calon masing-masing sehingga mereka sulit untuk bersepakat. Atau karena ada kemungkinkan lain yang muncul dan berpengaruh mengubah konstelasi politik,” ujar Zuhro kepada wartawan, Jumat (10/2/2023).
Zuhro juga melihat, tampaknya pergerakan para parpol tersebut karena pencapresan Ganjar Pranowo makin tak menentu.
Baca juga: Respons Gerindra Ketika Airlangga Hartarto Buka Peluang Kerja Sama Golkar-PKB
Terlebih, dia melihat, PDIP sudah tampak tak memberikan sinyal untuk berpihak pada Ganjar.
“Juga mundurnya relawan Ganjar. Mereka tak lagi mendukung Ganjar, sebaliknya mulai mengkritisi,” kata Zuhro.
Hal ini yang dilihat Zuhro membuat kondisi politik semakin dinamis. Para parpol kembali menjajaki komunikasi satu sama lain, baik itu yang tergabung dalam Koalisi Perubahan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) maupun koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).
“Artinya, politik makin dinamis. Apakah KIB bakal bergabung dengan Koalisi Perubahan, atau PKS yang akan bergabung ke KIB, tak ada yang tak mungkin. Karena situasi dan kondisinya masih sangat cair,” ujar dia.
Sementara itu, Peneliti BRIN lainnya, Wasisto Rahardjo Jati menililai hal yang sama. Menurut dia, saat ini Golkar tampak masih bermain aman dalam membangun koalisi.
Dia memprediksi, Golkar dan KIB belum akan mengumumkan capres dan cawapres dalam waktu dekat ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.