Pengamat: Golkar Jadi Parpol Sentral dalam Membangun Koalisi di Pilpres 2024
Peneliti BRIN, Wasisto Rahadjo Jati, mengatakan Partai Golkar menjadi parpol sentral dalam membangun koalisi jelang Pemilu 2024.
Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peneliti BRIN, Wasisto Rahadjo Jati, mengatakan Partai Golkar menjadi parpol sentral dalam membangun koalisi jelang Pemilu 2024.
Dia melihat dari pengalaman panjang Golkar disebut menjadi rujukan partai lain dalam membentuk koalisi.
Menurutnya, tak ada yang meragukan pengalaman dan kiprah Golkar dalam perpolitikan Tanah Air.
Wasis mengatakan, pengalaman panjang Golkar sebagai partai politik yang konsisten selalu masuk ke kekuasaan selama dan paska Orde Baru.
“Tentu faktor historis ini yang membuat parpol ini menjadi rujukan penting bagi para parpol lainnya,” ujar Wasis kepada wartawan, Selasa (14/2/2023).
Menurut Wasis, Golkar sebagai partai lama juga sudah terbukti untuk bisa adaptif dengan perubahan politik, sehingga masih menjadi parpol yang selalu masuk koalisi kekuasaan.
Baca juga: Golkar Disebut Jadi Kunci dalam Pemerintah, Layak Pimpin Koalisi
Namun demikian, Wasis menilai, meski Golkar syarat pengalaman dan memiliki suara terbesar kedua di Pemilu 2019, belum tentu parpol pimpinan Airlangga tersebut bisa menjadi ‘ketua kelas’ dalam koalisi.
Menurut Wasis, pimpinan koalisi parpol nantinya akan didiskusikan dengan para anggota koalisi lainnya.
"Tergantung pada negosiasi internal koalisi,” pungkas dia.
Baca juga: Bersama Gerindra, Golkar dan PDIP, Peneliti: Perindo Dianggap Publik Sebagai Partai Peduli Pertanian
Diketahui, Partai Golkar dalam beberapa hari terakhir telah bertemu dengan sejumlah parpol di luar Koalisi Indonesia Bersatu (KIB)
Pertama yakni Ketum NasDem Surya Paloh berkunjung ke DPP Golkar beberapa waktu lalu.
Kemudian, disusul PKS tak lama berselang. Selanjutnya, Ketum PKB Muhaimin Iskandar juga menemui Ketum Golkar Airlangga di Kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.