Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komisi II DPR Ajak Masyarakat Sukseskan Pemilu 2024 dan Tolak Money Politic

Guspardi Gaus, mengajak masyarakat dan semua stakeholder agar prosesi pelaksanaan pemilu 2024 bisa berjalan lancar dan sukses. 

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Komisi II DPR Ajak Masyarakat Sukseskan Pemilu 2024 dan Tolak Money Politic
Kompas/Mahdi Muhammad
Ilustrasi Pemilu, surat suara dan kotak suara. Guspardi Gaus, mengajak masyarakat dan semua stakeholder agar prosesi pelaksanaan pemilu 2024 bisa berjalan lancar dan sukses.  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PAN Guspardi Gaus, mengajak masyarakat dan semua stakeholder agar prosesi pelaksanaan pemilu 2024 bisa berjalan lancar dan sukses. 

Masyarakat sebagai pemilih harus mengetahui informasi tentang kepemiluan dan aktif dalam prosesi pemilu. 

Dia pun mendorong agar masyarakat bisa menjadi pemilih cerdas dalam rangkaian pemilu yang akan digelar pada 14 April 2024 mendatang, 

Menurut Guspardi, pemilih cerdas itu di mana masyarakat yang mempunyai hak pilih harus memastikan terdaftar sebagai pemilih dan paham hak serta kewajibannya.

Selanjutnya juga ikut mengawasi tahapan- tahapan pemilu. 

"Sebagai pemilih cerdas, masyarakat harus tahu siapa saja calon yang berkontestasi dan siapa pula yang akan dipilih pada pesta demokrasi di pemilu 2024. Baik untuk calon Presiden dan Wakil Presiden serta calon legislatif. Mulai dari DPRD Kabupten/ Kota, Provinsi sampai DPR RI dan DPD RI," kata Guspardi kepada wartawan Jumat (10/3/2023).

Legislator dapil Sumatera Barat 2 ini berharap ajang pemilu 2024 mendatang tidak lagi terjadi perpecahan, permusuhan dan membuat suasana kehidupan masyarakat tidak kondusif. 

Berita Rekomendasi

Karena tujuan sejati pemilu adalah untuk mensejahterakan rakyat dan memajukan negara, bukan untuk meraih kekuasaan semata.

Baca juga: Feri Amsari Beri Analogi Putusan PN Jakpus Tunda Pemilu: Perceraian Disidang di Pengadilan Militer

Menurut Guspardi, pengalaman pada pemilu sebelumya harus menjadi pelajaran yang berharga.

Walaupun di tataran elit politik, persaingan ketika pilpres sudah mereda. Namun di tengah masyarakat terus terjadi perpecahan sehingga menimbulkan polarisasi yang luar biasa dan efeknya bahkan dirasakan sampai sekarang. 

"Dalam pemilu ada yang menang dan kalah. Perbedaan pilihan dalam pemilu adalah sesuatu yang wajar dan harus dihormati," ujarnya 

Guspardi juga menekankan agar pesta demokrasi jangan dirusak oleh isu Suku, Ras dan Agama (SARA), menebar ujaran kebencian dan hoaks yang akan menimbulian kegaduhan ditengah masyarakat.

"Bersainglah secara sehat dengan kemampuan yang dimiliki. Kalau ingin dipilih sampaikan kelebihan dan keunggulan serta gagasan dan program yang akan membuat masyarakat memilih calon yang tepat," ucapnya.

Baca juga: KPU Selesai Susun Memori Banding Atas Putusan Penundaan Pemilu, Siap Dikirim Malam Ini

Dan yang tak kalah penting, kata Guspardi, jangan sampai masyarakat terpengaruh dengan politik uang atau money politic.

Prosesi pelaksanaan pemilu tidak boleh dicederai oleh praktik politik uang. Pilihlah berdasarkan rekam jejak calon dan hati nurani melalui pertimbangan yang rasional serta berani menolak politik uang.

"Sehingga Pemilu bisa dilaksanakan dengan jujur dan adil serta berintegritas untuk menghasilkan pemimpin yang terpilih pada pesta demokrasi di pemilu 2024 adalah pilihan terbaik, sesuai harapan dan keinginan masyarakat," pungkas anggota Baleg DPR RI tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas