PPP Buka Peluang Ajak Bergabung PDIP ke Koalisi Indonesia Bersatu
Karena itu, Mardiono menyebutkan bahwa pihaknya membuka kemungkinan untuk mengajak PDIP untuk bergabung dengan KIB.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono membuka peluang mengajak bergabung PDI Perjuangan (PDIP) untuk bergabung ke Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Hal tersebut diungkap Mardiono ketika menanggapi kemungkinan PPP bakal berkoalisi dengan PDIP di Pilpres 2024 mendatang. Menurutnya, partainya sudah mendeklarasikan diri bergabung dengan KIB.
Karena itu, Mardiono menyebutkan bahwa pihaknya membuka kemungkinan untuk mengajak PDIP untuk bergabung dengan KIB.
Baca juga: Yusril Berharap PPP dan PBB Bisa Sejalan Tentukan Pilihan Capres dan Koalisi di Pilpres 2024
"PPP telah sudah mendeklarasikan kita bergabung dengan KIB, kemudian KIB membuka diri untuk menambah koalisi lain tanpa terkecuali partai apakah itu PDIP ataupun partai partai yang lain, termasuk bulan bintang tentunya," ujar Mardiono setelah melakukan pertemuan tertutup dengan Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra di Markas PPP di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin (13/3/2023).
Nantinya, kata Mardiono, hal itu selaras dengan upaya Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang ingin mengajak partai politik lain bergabung dengan KIB.
"Yang sering disebut ketua umum Golkar disebutkan koalisi KIB plus plus, ini kita masih terbuka masih menunggu jadi kemungkinan itu bisa saja, tidak tertutup. Jadi termasuk bukan hanya untuk PDIP tetapi juga dengan partai partai yang lain," jelasnya.
Baca juga: PPP Sebut Semua Koalisi Parpol Berpotensi Bubar Sebelum Pendaftaran Capres-Cawapres di KPU
Hingga saat ini, Mardiono mengakui bahwa KIB masih belum menentukan sikap soal capres dan cawapres. Namun, dia membantah masih tengah menunggu sikap PDIP terkait pencapresan.
"Kita tidak tergantung pada satu partai politik tapi kita memang ingin berhati-hati dalam memutuskan hal terbaik untuk rakyat Indonesia. Jadi kami secara intens selalu mendiskusikan dengan tokoh-tokoh yang kita anggap sebagai tokoh yang layak untuk memimpin Indonesia lima tahun kedepan dan ini sedang terus kita garap di samping juga kita memadukan ide dan gagasan dari ketiga partai ini," tukasnya.