Airlangga Menang Musra di 6 Wilayah, Ketua DPP Golkar Respons Begini
Menurutnya hal tersebut sudah sesuai dengan program dan kebijakan yang selama ini dijalani oleh Menko Perekonomian tersebut.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono menilai menangnya Airlangga Hartarto dalam Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia di 6 wilayah menjadi bukti bahwa masyarakat telah merasakan pembangunan ekonomi yang selama ini dikerjakan Airlangga.
"Hasil keputusan Musra yang memenangkan Airlangga Hartarto di 6 wilayah membutikan bahwa gerakan akar rumput yang merupakan basis dukungan presiden jokowi di pemilu 2014-2019 telah melihat dan merasakan bahwa pembangunan ekonomi yang langsung berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat itu adalah hasil karya pak Airlangga, jadi itulah yang terus kita sampaikan dan bukan kita mengada-ngada tahun ini merupakan bukti asli hasil suara masyarakat yang tidak disetting atau dipaksakan," ujar Dave saat dihubungi wartawan, Jumat (17/3/2023).
Dave juga merespon hasil Musra terkait harapan masyarakat yang menginginkan ketersediaan lapangan kerja dan usaha.
Menurutnya hal tersebut sudah sesuai dengan program dan kebijakan yang selama ini dijalani oleh Menko Perekonomian tersebut.
"Harapan masyarakat khususnya di Musra yang meminta pak Airlangga bila terpilih jadi presiden itu melakukan gebrakan membuka lapangan pekerjaan soal kesejahteraan masyarakat meningkatkan kualitas hidup itu semua sudah tertuang dalam program-progtam beliau sbagai menko perekonomian," tuturnya.
"Dan sudah terbukti berjalan atas program-program yang dipimpin pak Airlangga langsung seperti Kartu PraKerja, UU Ciptaker, itu semua bertujuan untuk menjawab jeritan-jeritan masyarakat," tambahnya.
Baca juga: Hasil Musra ke-VIII Relawan Jokowi Sumut, Airlangga di Posisi Pertama Capres
Dave Laksono juga menanggapi pernyataan Ketua Panitia Pelaksana Musra Panel Barus yang mengatakan duet Prabowo Subianto-Airlangga Hartarto akan menjadi pasangan terkuat jika maju di Pilpres 2024.
Menurut Dave, pihaknya menerima dengan baik berbagai saran yang ada sebagai bahan pertimbangan.
"Tentu masukan dari panitia (Musra) akan kami terima dengan baik dan akan menjadi masukan bahan untuk menentukan pilihan dan langkah selanjutnya dalam sikap Golkar," ucap Dave.
Dave menyebut segala saran yang masuk akan dirundingkan bersama dengan partai yang ada di dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
"Karena bagaimanapun Golkar terikat dengan KIB, sehingga keputusan tidak diambil sendiri; akan tetapi diambil secara kolektif kolegial bersama mitra koalisi KIB lainnya," sebut Dave.
Dave pun menegaskan sebagai inisiator dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), hingga saat ini Golkar tidak pernah menutup pintu untuk partai atau tokoh manapun yang ingin bergabung dengan KIB untuk menyongsong kemenangan di Pilpres mendatang.
"Sekarang tergantung bagaimana kita terus melakukan pendekatan dengan partai-partai lain, khususnya yang di luar KIB, untuk bersama-sama menjemput kemenangan di 2024 nanti," pungkas Dave.
Sebelumnya, Ketua Panitia Pelaksana Musra Indonesia, Panel Barus, menyebut, Airlangga dan Prabowo kerap kali bersaing pada urutan satu dan dua di setiap Musra; sehingga bisa disimulasikan untuk duet yang kuat di Pilpres 2024.