Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pembicaraan Jokowi dan Megawati Soal Capres 2024 di Istana Lanjutan dari Pertemuan Batu Tulis

Jokowi sebelumnya berbincang soal Capres 2024 dengan Ketua DPP PDIP Megawati Soekarnoputri di Istana Batu Tulis Bogor.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Pembicaraan Jokowi dan Megawati Soal Capres 2024 di Istana Lanjutan dari Pertemuan Batu Tulis
Foto: Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Jokowi sebelumnya berbincang soal Capres 2024 dengan Megawati Soekarnoputri di Istana Batu Tulis Bogor. 

“Yang jelas saya memberikan pandangan-pandangan dari angka-angka yang kita miliki dan dari data yang kita miliki,” kata Jokowi.

Hanya saja, Presiden Jokowi enggan menyebutkan siapa nama Capres-Cawapres yang dibahas dalam pertemuan tersebut.

Hal itu kata Jokowi sebaiknya ditanyakan langsung kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

“Calonnya tanya Bu Mega,” terangnya.

Sementara, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa pembahasan soal calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) antara Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri disampaikan secara tertutup.

Di mana, kata Hasto, pertemuan itu juga membahas sejumlah hal mulai dari dinamika politik nasional dan arah Bangsa masa depan.

Sehingga, terkait nama Capres-Cawapres yang dibicarakan pada pertemuan itu akam disampaikan oleh Megawati Soekarnoputri.

BERITA TERKAIT

"Kemudian terkait dengan nama (Capres), Pak Jokowi pun mengatakan nanti tanya sama Ibu Mega. Jadi kita tunggu keputusan dari Ibu Megawati Soekarnoputri," kata Hasto di Sekolah Partai DPIP, Lenteng Agung, Jakarta, Senin (20/3/2023).

Hasto juga ditanya apakah pertimbangan soal capres-cawapres yang disampaikan Presiden Jokowi ke Megawati dapat diterima dan jadi pertimbangan.

Kata Hasto, apa yang disampaikan Presiden Jokowi menunjukan sangat concern bagaimana kepemimpinan selama dua periode itu berkelanjutan.

Apalagi, dia menyebut bahwa Capres yang dibicarakan harus satu napas pemerintahan sejak Bung Karno, Megawati, dan Jokowi serta kepemimpinan nasional yang akan datang.

"Tentu saja nanti mungkin akan ada partai politik dalam kerja sama dan paling penting adalah topangan dari rakyat," jelas Hasto.

Politikus asal Yogyakarta ini menjelaskan, bahwa pertemuan Megawati dan Jokowi adalah pertemuan antar kader partai berlambang banteng moncong putih. Sehingga, pertemuan antar kader tidak menghasilkan kesepakatan.

Namun, lanjut Hasto, pertemuan itu menghasilkan kesepahaman soal pemimpin masa depan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas