Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jazilul Sebut Koalisi Gerindra-PKB Paling Jelas Soal Capres-Cawapres

Wakil Ketua MPR RI periode 2019–2024 mengklaim bahwa koalisi Gerindra-PKB yang paling jelas.

Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Jazilul Sebut Koalisi Gerindra-PKB Paling Jelas Soal Capres-Cawapres
Tribunnews.com/Fersianus Waku
Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid. Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid mengklaim bahwa koalisi Gerindra-PKB yang paling jelas diantara parpol koalisi lainnya. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid mengklaim bahwa koalisi Gerindra-PKB yang paling jelas diantara parpol koalisi lainnya.

"Jadi memang intinya sampai hari ini semua koalisi yang ada. Apakah itu KIB, Koalisi Perubahan, termasuk juga koalisi Gerindra-PKB belum menentukan calon presiden dan wakil presiden," kata Jazilul dalam diskusi daring Total Politik, dikutip Kamis (23/3/2023).

Baca juga: PKB Bantah Ada Tawaran Anies Baswedan Sebagai Cawapres Prabowo saat Surya Paloh ke Hambalang

Wakil Ketua Umum PKB itu melanjutkan dari situlah kemudian sama-sama menggoda yang dari KIB misalkan Ketua Umum Golkar Airlangga menyebutkan sudah mendalam lakukan pembicaraan dengan Prabowo.

"Mengapa demikian karena di KIB sendiri belum terumuskan siapa calon presiden dan wakil presidennya. Demikian juga di Koalisi Perubahan," katanya.

Wakil Ketua MPR RI periode 2019–2024 mengklaim bahwa koalisi Gerindra-PKB yang paling jelas.

"Namun kalau di koalisi Gerindra dan PKB lebih jelas. Bahwa pasangan presiden dan calon presiden ditentukan oleh Pak Prabowo dan Gus Muhaimin tinggal tunggu itu saja," tegasnya.

Baca juga: Respons Kedekatan Prabowo dengan Ganjar, Wakil Ketua Umum PKB: Itu Kemesraan Semu

BERITA TERKAIT

Menurut Jazilul dalam masa penentuan inilah kemudian muncul beberapa berita-berita yang seakan-akan. Ketua Umum PKB Muhaimin ditanya gimana nanti kalau pasangan Prabowo-Ganjar.

"Kemudian dijawab 'Kalau itu mah bubar' itukan saya pikir jawaban yang rasional saja. Karena apa? Karena belum dibicarakan berdua pemegang mandat dari piagam koalisi PKB-Gerindra. Jadi sebenarnya kita tinggal itu saja," jelasnya.

Menurutnya kenapa koalisi Gerindra-PKB menjadi sulit justru karena gangguan-gangguan dari berita-berita, opini-opini dari berita-berita gambar. 

"Yang seakan-akan ini akan ada pasangan yang lain di luar apa yang menjadi kesepakatan di dalam konteks piagam koalisi," tuturnya.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas