Koalisi Perubahan Terbentuk, Cawapres Pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024 Segera Diumumkan
Ketiga partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan akan mengumumkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden 2024.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Dewi Agustina
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiga partai politik yakni Partai Demokrat, Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tak lama lagi bakal mengumumkan nama pasangan calon wakil presiden 2024 pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Hal tersebut diketahui setelah ketiga partai ini secara resmi membentuk Koalisi Perubahan untuk Persatuan Indonesia atau Koalisi Perubahan.
Peresmian Koalisi Perubahan ditandai dengan penandatanganan tim kecil dari tiga perwakilan Demokrat, Nasdem dan PKS yang disampaikan secara langsung di Kantor Sekretariat Koalisi Perubahan, Jakarta, Jumat (24/3/2023).
Ada enam poin yang disepakati oleh para ketua umum partai Koalisi Perubahan.
Baca juga: Ada Ketua Umum Partai di Luar Koalisi Minta Jadi Cawapres Anies, PKS: Prioritasnya di 3 Partai Ini
Salah satu di antaranya adalah, ketiga partai tersebut akan mengumumkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden 2024.
Seperti diketahui Partai NasDem, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) secara resmi memutuskan mendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (bacapres) 2024.
Sementara untuk cawapres pendamping Anies Baswedan akan diumumkan kemudian.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya yang hadir dalam kesempatan itu mengatakan setidaknya ada enam poin yang disepakati oleh para ketua umum partai koalisi perubahan.
"Ada 6 butir kesepakatan (dari piagam koalisi perubahan ini)," kata Riefky saat jumpa pers di Kantor Sekretariat Koalisi Perubahan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Keenam butir kesepakatan tersebut yakni:
Pertama, membentuk koalisi dengan nama Koalisi Perubahan untuk Persatuan atau disebut dengan Koalisi Perubahan.
Kedua, ketiga partai tersebut sepakat mendukung Anies Baswedan dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres).
"Kedua mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024-2029," kata Riefky.
Baca juga: M Qodari Sebut Erick Thohir Cocok Dipasangkan dengan Ganjar di Pilpres 2024, Ini Alasannya
Ketiga, memberi mandat kepada calon presiden untuk memilih calon pasangannya.
Keempat, memberi keleluasaan kepada calon presiden untuk berkomunikasi dengan partai politik lainnya, dalam rangka memperluas basis dukungan.
"Yang kelima membentuk sekretariat yang merupakan kelanjutan dari tim persiapan atau tim kecil," ucap Riefky.
Terakhir yang keenam, nantinya ketiga partai tersebut akan mengumumkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden 2024.
"Jadi itu yang menjadi 6 poin di dalam piagam yang ditandatangani oleh tiga ketua umum partai," tukas Riefky.
Resmi Dukung Anies
Piagam Koalisi Perubahan yang telah ditandatangani Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Sudirman mengatakan.
"Piagam ini secara berturut-turut telah ditandatangani Paloh, AHY, dan dilengkapi oleh pimpinan PKS Ahmad Syaikhu," ujarnya.
Hal itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU masing-masing partai tersebut.
"Telah ditandatanganinya piagam Koalisi Perubahan. Intinya adalah dengan piagam itu maka secara formal, kolektif, ketiga partai telah memutuskan secara bulat mengusung Bapak Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024," kata perwakilan Anies di tim kecil rencana Koalisi Perubahan, Sudirman Said saat jumpa pers di Jakarta, Jumat (24/3/2023).
Baca juga: Ini 6 Poin Isi Perjanjian Piagam Koalisi Perubahan yang Usung Anies Baswedan di Pilpres 2024
Konferensi pers penandatanganan piagam koalisi ini dihadiri perwakilan ketiga partai politik (parpol).
Mereka di antaranya, Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya, Ketua DPP Partai NasDem, Sugeng Suparwoto.
Kemudian, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman dan Ketua DPP PKS Al Muzammil Yusuf, dan Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya.
Masih Membuka Kemungkinan Parpol Lain Bergabung
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman menyampaikan bahwa koalisi perubahan bukanlah koalisi yang eksklusif.
Mereka masih membuka kemungkinan adanya parpol lain yang bergabung koalisi.
"Kami sebagai koalisi partai tentu saja kami tidak ekslusif terhadap tiga partai ini. Kami tetap membuka kemungkinan bergabungnya partai partai lain ke dalam barisan koalisi kami," ujar Sohibul Iman di Sekretariat Perubahan, Jakarta, Jumat (24/3/2023).
Sohibul menuturkan nantinya pendekatan itu bisa dilakukan oleh Anies Baswedan kepada sejumlah parpol.
Namun, nantinya Anies juga dibantu oleh petinggi parpol lain.
"Itu mungkin dilakukan capresnya sendiri Pak Anies berkomunikasi dengan partai lain dan juga mungkin dilakukan oleh kami para pimpinan pimpinan partai politik yang sudah berkoalisi ini," jelasnya.
Lebih lanjut, Sohibul menambahkan pihaknya berharap nantinya koalisi perubahan yang mendukung Anies Baswedan bisa memenangkan Pilpres karena memiliki basis massa yang luas.
"Mudah-mudahan dengan cara itu nanti koalisi ini memiliki basis massa yang luas dan tentu saja menjadi kokoh untuk memenangkan Pilpres 2024 yang akan datang," pungkasnya.