Politikus PKB: Koalisi Besar Bisa Terjadi, Tapi Bakal Alami Kerumitan Tentukan Capres-Cawapres
Jazilul katakan ada kerumitan yang bakal dihadapi jika Koalisi Indonesia Bersatu dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya melebur jadi koalisi besar.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Theresia Felisiani
Kendati saat ditanyakan mengenai penggabungan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dengan Koalisi Indonesia Raya (KIR) yang belakangan ini tersiar, Jokowi hanya menilai cocok.
Kata dia, seluruh perkembangan partai termasuk dengan koalisi merupakan kewenangan dari masing-masing ketua umum.
"Cocok, saya hanya bilang cocok. Terserah kepada ketua-ketua partai atau gabungan ketua partai," kata Jokowi.
"Untuk kebaikan negara untuk kebaikan bangsa untuk rakyat, hal yang berkaitan bisa dimusyawarahkan itu akan lebih baik," tukasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto merespons wacana penggabungan koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), untuk menghadapi Pilpres 2024.
Menurut Prabowo wacana tersebut tergantung bagaimana nanti dinamika politik yang berkembang.
"Ya nanti kita lihat prosesnya," kata Prabowo ditemui di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Minggu (2/4/2023).
Baca juga: Setelah Airlangga, Kini Zulkifli Hasan Gulirkan Wacana Pembentukan Koalisi Besar
Ada pun KIR terdiri dari Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Sementara itu KIB terdiri dari Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Prabowo memastikan bahwa antar parpol dari kedua koalisi akan terus menjalin komunikasi.
"Yang pasti akan intens (berkomunikasi)," ujar Menteri Pertahanan RI itu
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.