Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat Khawatirkan Koalisi Besar Buat Pilpres 2024 hanya Dua Poros, Singgung Keterbelahan Publik 

Pangi Syarwi Chaniago mengkhawatirkan jika koalisi besar dibangun hanya akan ada dua poros pada kontestasi Pilpres 2024.

Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Pengamat Khawatirkan Koalisi Besar Buat Pilpres 2024 hanya Dua Poros, Singgung Keterbelahan Publik 
Tribunnews
Pangi Syarwi Chaniago dalam talkshow Overview Tribunnews, Kamis (6/4/2023). Pangi Syarwi Chaniago mengkhawatirkan jika koalisi besar dibangun hanya akan ada dua poros pada kontestasi Pilpres 2024. 

"Figur yang menjadi pasangan calon adalah hasil dari keputusan dan kompromi seluruh partai politik yang tentu memiliki acceptibilitas, popularitas, dan elektabilitas yang terukur dan memiliki peluang menang di pilpres," pungkasnya.

Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi, saat ditemui di kantor DPP PAN, Kamis (9/2/2023).
Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi, saat ditemui di kantor DPP PAN, Kamis (9/2/2023). (Tribunnews.com/Ibriza Fasti Ifhami)

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut dua koalisi partai saat ini yakni Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Golkar, PPP, dan PAN cocok dengan koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang terdiri dari Gerindra dan PKB.

Hal itu disampaikan Jokowi usai menghadiri acara Silaturahmi antara PAN dengan Presiden, di Kantor DPP, Jakarta Selatan, Minggu, (2/4/2023).

“Cocok,” kata Jokowi.

Terkait penggabungan dua koalisi partai tersebut kata Jokowi terserah para Ketum partai masing-masing. Yang pasti kata Presiden koalisi harus dibangun untuk kepentingan bangsa dan negara.

“Saya hanya bilang cocok, terserah pada ketua umum partai atau gabungan ketua umum partai, untuk kebaikan negara, untuk kebaikan bangsa untuk kebaikan rakyat, hal yang berkaitan bisa dimusyawarahkan akan lebih baik,” katanya.

Dalam acara silaturahmi tersebut kata Presiden membicarakan masalah kebangsaan sekaligus keberlanjutan program pembangunan ke depannya.

Berita Rekomendasi

Presiden mengaku dalam pertemuan, ia lebih banyak mendengarkan. Dalam membahas politik para Ketua Umum Partai yang banyak berbicara.

“Yang berbicara itu ketua-ketua partai, saya bagian mendengarkan saja,” katanya.

Presiden tidak menjawab apakah dalam acara silaturahmi partai pemerintah tersebut turut dibahas masalah Capres dan Cawapres Pilpres 2024.

Menurut Presiden hal itu sebaiknya ditanyakan kepada para Ketum Partai.

“Nanti ditanyakan kepada ketua-ketua partai,” katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas