Peran Jokowi di Balik Wacana Koalisi Kebangsaan, Pengamat: Ingin jadi King Maker Pemilu 2024
Ini kata pengamat soal peran Jokowi di balik wacana pembentukan Koalisi Kebangsaan gabungan Koalisi Indonesia Bersatu dan Koalisi Kebangkitan Indonesi
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Arif Fajar Nasucha
"Pertemuan itu mengirimkan pesan jelas betapa partai-partai politik ini menaruh harapan dapat bersama dalam satu koalisi dengan Partai Gerindra di pemilihan presiden tahun 2024 dalam Koalisi Kebangsaan," tegas Bawono.
Baca juga: VIDEO PAN: Zulkifli Hasan Bersedia Jadi Penggerak Koalisi Kebangsaan
Terakhir Bawono memberikan prediksinya perihal poros partai politik yang akan bertarung di Pilpres 2024 mendatang.
Menurutnya akan ada dua atau tiga poros pasangan calon akan sangat bergantung pada sikap PDI Perjuangan nanti.
PDIP disebut bisa mengusung sendiri kader mereka dalam pemilihan presiden 2024 mendatang.
Atau juga PDIP akan bergabung dalam barisan koalisi mendukung Prabowo sebagai bakal calon presiden potensial.
"Apabila memang ingin bergabung dalam Koalisi Kebangsaan bersama Partai Gerindra dan partai-partai politik koalisi lain maka PDI Perjuangan tidak boleh ngotot mematok posisi capres," tutup Bawono.
Kata Zulhas
Ketua Umum PAN Zukifli Hasan atau Zulhas menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) punya peran dalam rencana pembentukan koalisi besar.
Meski tidak dijelaskan secara detail, namun Zulhas menyebut para ketua umum partai politik menyatukan pikiran untuk memikirkan kemajuan negera Indonesia.
Terlebih banyak yang meramalkan Indonesia akan menjadi negara maju.
Menurutnya, untuk mencapai negara maju dibutuhkan adanya kerja sama yang nyata dari seluruh elemen, baik masyarakat maupun pemimpin negaranya.
Hal tersebut diungkapkan Zulhas saat mengunjungi kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (8/4/2023).
Baca juga: Zulhas Ingin Bentuk Koalisi Kebangsaan di Bawah Orkestra Komando Jokowi
"Semua meramalkan kita ini punya segala potensi untuk menjadi negara maju, negara besar, komitmen itulah yang kita bicarakan. Apalagi sekarang sudah masuk tahun politik, tahun 2004 kita akan ada Pemilu serentak."
"Negara besar nggak mungkin diurus satu dua (orang atau kelompok partai), tapi harus besar juga yang ngurus, yang saya sebut koalisi kebangsaan itu, karena perlu kebersamaan kita untuk memajukan negeri ini, tentu semua ini dibawah orkestra komando Pak Jokowi," ujar Zulhas dikutip dari Kompas Tv.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.