Dinamika Piala Dunia U-20 Ikut Dongkrak Elektabilitas Erick Thohir sebagai Cawapres
Berkat negosiasi yang dilakukan oleh Eks Presiden Inter Milan ini Indonesia hanya terkena sanksi administrasi pembekuan dana FIFA Forward 3.0.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Posisi Menteri BUMN sekaligus Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir terus menguat sebagai calon wakil presiden (cawapres) mendekati Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Berdasarkan hasil survei terbaru dari Indikator Politik Indonesia (IPI), posisi pemimpin andalan dan kepercayaan Presiden Jokowi ini meningkat dari sebelumnya.
Di mana sebelumnya Erick Thohir berada di posisi keempat dalam perolehan elektabilitas kini menjadi nomor tiga. Direktur Eksekutif IPI, Burhanuddin Muhtadi menyatakan hal ini tidak lepas dari dinamika Piala Dunia U-20 kemarin.
Baca juga: Erick Thohir Relakan Justin Hubner Yang Tak Ingin Lanjutkan Proses Naturalisasi
Dinamika tersebut membuat Indonesia kehilangan status sebagai penyelenggara Piala Dunia U-20 dan membuat Erick Thohir harus bekerja ekstra keras agar dunia sepak bola tidak terkena sanksi berat dari FIFA.
Berkat negosiasi yang dilakukan oleh Eks Presiden Inter Milan ini Indonesia hanya terkena sanksi administrasi pembekuan dana FIFA Forward 3.0.
“Kesimpulannya ada efek elektoralnya buat Erick Thohir sebagai cawapres. Sebagai cawapres ternyata ada insentif elektoralnya terkait dengan jerih payah sebagai Ketum PSSI,” terang Burhanuddin.
Dengan ini, sosok Erick Thohir semakin diperhitungkan publik untuk diusung menjadi cawapres di Pilpres 2024 mendatang. Ketum PSSI ini kini bersaing dengan Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Menparekraf Sandiaga Uno.
Baca juga: Poin Pembicaraan Erick Thohir dan Shin Tae-yong yang Akhirnya Bertemu, Skuad Garuda Ganti Nahkoda?
Secara elektabilitas Erick Thohir berada di posisi ketiga dengan angka 11,8 persen. Sedangkan Ridwan Kamil berada di posisi pertama dengan elektabilitas sebesar 19,7 persen dan di posisi kedua terdapat Sandiaga Uno yang memiliki elektabilitas 18,4 persen.
Pun demikian kans keterusungan Erick Thohir masih terbuka lebar untuk diusung. Burhanuddin mengatakan perolehan eletabiltas tersebut tidak terlalu jauh di posisi tiga teratas.
“Selisihnya tidak terlalu jauh, tidak jauh bedanya terutama di nama teratas, Ridwan, Sandi dan Erick,” pungkas Burhanuddin.
Seperti diketahui, dalam survei terbarunya IPI menggunakan metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Dengan teknik RDD sampel sebanyak 1212 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Margin of error (MoE) survei diperkirakan ± 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.