GP Ansor: Indonesia Butuh Sosok Pengalaman Dampingi Ganjar di Pilpres 2024
Yaqut Cholil Qoumas meyakini, Indonesia akan mampu menjawab situasi ini karena memiliki stok pemimpin yang begitu melimpah.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gerakan Pemuda Ansor menilai menghadapi tantangan besar bangsa ke depan, Indonesia sangat membutuhkan pemimpin-pemimpin bangsa yang memiliki pengalaman dan berkredibilitas tinggi.
Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas meyakini, Indonesia akan mampu menjawab situasi ini karena memiliki stok pemimpin yang begitu melimpah.
Baca juga: GP Ansor: Indonesia Butuh Sosok Pengalaman Dampingi Ganjar Pranowo
Selain mengukir banyak prestasi, mereka telah terbukti berpengalaman yang memiliki reputasi yang tinggi bahkan hingga level internasional.
"Kita bersyukur bangsa ini melahirkan banyak pemimpin sangat mumpuni dan berintegritas seperti Pak Erick Thohir, Pak Sandiaga Uno, Pak Mahfud MD, Pak Ridwal Kamil. Saya optimistis pada Pilpres 2024 mereka tepat jika diberi amanah dari rakyat untuk menjawab tantangan bangsa ini ke depan," ujar Gus Yaqut di Jakarta, Senin (24/4/2023).
Menteri BUMN Erick Thohir, Menparekraf Sandiaga Uno, Menko Polhukam Mahfud MD, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada Jumat (21/4/2023) juga disebut Presiden Jokowi sebagai sosok-sosok yang tepat untuk dipasangkan dengan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.
Penyataan Jokowi ini disampaikan kepada wartawan sehari setelah PDIP resmi menetapkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.
Gus Yaqut mengakui, nama-nama yang disebut Presiden Jokowi memiliki banyak prestasi sebagai modal memimpin bangsa ke depan.
Baca juga: Bantu Kelancaran Arus Mudik, GP Ansor Dirikan 603 Posko di Seluruh Indonesia
Dia mencontohkan, Erick Thohir yang sarat pengalaman baik di pemerintahan atau luar pemerintahan. Erick yang juga kader Barisan Ansor Serbaguna (Banser) bisa mengemban beberapa tugas besar negara dengan sangat baik, berkolaborasi dengan banyak pihak dan bervisi luas.
"Seperti Pak Erick yang juga kader Banser, rekam jejaknya selama ini sudah terbukti dan tak perlu diragukan lagi. Potensi dan keunggulan inilah yang sangat dibutuhkan bangsa Indonesia di tengah tantangan saat ini. Saya sangat meyakini jika beliau maju bersama Pak Ganjar maka jadi pasangan yang ideal karena ada chemistry dan bisa saling melengkapi," ujarnya.
Menurut Gus Yaqut, ada banyak kelebihan yang dimiliki Erick Thohir. Di antaranya adalah sebagai pemimpin muda yang menorehkan banyak prestasi baik di level nasional maupun internasional.
Keunggulan lain Erick adalah penguasaannya di bidang ekonomi yang tak diragukan lagi.
Baca juga: Warung Bakso di Bogor Digerebek karena Buka Siang Hari, GP Ansor Megamendung Bela Pemilik Warung
Bahkan selama menakhodai BUMN, Erick banyak membuat terobosan berani seperti holdingisasi perusahaan milik negara dan menutup BUMN yang terus membebani negara.
"Kita semua bisa merasakan BUMN-BUMN sekarang makin sehat. Cara kerja berani melakukan terobosan besar inilah yang dibutuhkan Indonesia menghadapi tantangan ekonomi ke depan yang kian besar seperti ancaman resesi, dampak pandemi, efek perang dan sebagainya. Di bidang olahraga Pak Erick juga mumpuni," tandasnya.
Sosok lain yang juga potensial, GP Ansor menilai, sosok seperti Sandiaga Uno, Ridwan Kamil, dan Mahfud MD juga bisa menjadi cawapres Ganjar.
Mereka semua adalah sosok yang sudah terbukti mampu sebagai pemimpin.
"Beliau-beliau politisi yang matang dan juga berpengalaman di pemerintahan. Seperti Pak Sandi juga ahli ekonomi dan taktis, demikian juga Pak Mahfud sosok pemimpin senior yang berani dan bersih," ujar Gus Yaqut.
Baca juga: Ganjar Komitmen Lanjutkan Estafet Kepemimpinan Jokowi, 8 Tokoh Ini Disebut Cocok Jadi Cawapresnya
Gus Yaqut menambahkan, GP Ansor berharap Pilpres 2024 melahirkan pemimpin bangsa yang berkualitas, bervisi luas dan tangguh.
GP Ansor optimistis, Indonesia bisa maju karena memiliki banyak stok pemimpin yang berkualitas dan berpengalaman.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.