Meski Disinggung PDIP Soal Etika Politik, PSI sebut Tetap Dukung Ganjar Pranowo sebagai Capres
Bimo menyebut, PSI tidak akan mencabut dukungan itu, sebab keputusan tersebut dihasilkan dari suara para konstituen dalam rembuk rakyat
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyatakan, tetap memberikan dukungannya kepada kader PDIP sekaligus Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024.
Kepastian tersebut disampaikan oleh Juru Bicara DPP PSI Ariyo Bimo, usai Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menyinggung soal etika politik dalam mendeklarasikan kader partai lain.
Bimo menyebut, PSI tidak akan mencabut dukungan itu, sebab keputusan tersebut dihasilkan dari suara para konstituen dalam rembuk rakyat yang dilakukan sejak 2022 lalu.
Baca juga: PDIP Tak Anggap Dukungan PSI ke Ganjar, Hasto Singgung Etika Politik
"PSI mengumumkan dukungan kepada Pak Ganjar sebagai hasil dari rembuk rakyat penerus Jokowi," tutur Bimo kepada Tribunnews, Jumat (28/4/2023).
"Dukungan tersebut tidak akan dicabut karena merupakan amanat konstituen," sambungnya.
Akan tetapi, jika memang nantinya PSI tidak disertakan sebagai tim pemenangan atau parpol yang diakui mengusung Ganjar Pranowo, itu kata dia merupakan kondisi yang lain.
Sebab menurut Bimo, penetapan tim pemenangan dan pengusungan Ganjar Pranowo merupakan hak dari PDIP.
"Lain ceritanya masalah pengusungan dan tim pemenangan. Bila PDIP tidak menerima PSI, tentu itu prerogatif partai," ucap dia.
Baca juga: Sindir Demokrat soal Pengikut Twitter, PSI: Lindungilah Akun Ini dari Kehilangan Followers
PSI Minta Maaf kepada PDIP
DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengutarakan permohonan maaf kepada jajaran pengurus dan pimpinan Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDIP).
Permintaan maaf itu disampaikan oleh Juru Bicara PSI Ariyo Bimo, menyusul pernyataan dari Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto yang menyinggung etika partai politik dalam mendeklarasikan kader partai lain sebagai calon presiden.
Dimana, PSI merupakan salah satu partai politik yang mendukung Ganjar Pranowo selaku kader PDIP, namun, mendahului keputusan internal PDIP.
"Semoga ini bukan sentilan untuk PSI. Namun, apabila kami PSI dianggap tidak beretika dan telah menyakiti parpol lain, tulus kami menyampaikan permohonan maaf," kata Bimo kepada Tribunnews, Jumat (28/4/2023).