Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Survei Charta Politika: Ganjar Pranowo Unggul dalam Simulasi Tiga Nama Pasca-Deklarasi Capres

Ardha menjelaskan tren elektabilitas Ganjar juga meningkat dibandingkan pada periode 4-7 April lalu yang memperoleh 31,4%.

Penulis: Malvyandie Haryadi
zoom-in Survei Charta Politika: Ganjar Pranowo Unggul dalam Simulasi Tiga Nama Pasca-Deklarasi Capres
Tribunnews/Rahmat W. Nugraha
Calon Presiden dari PDIP, Ganjar Pranowo. Dalam survei Charta Politika terbaru, Ganjar Pranowo menjadi jawara mengungguli Prabowo Subianto dan Anies Baswedan dalam simulasi tiga nama. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga survei Charta Politika Indonesia merilis hasl survei terkait elektabilitas bakal calon presiden pada Pilpres 2024.

Hasilnya, Ganjar Pranowo menjadi jawara mengungguli Prabowo Subianto dan Anies Baswedan dalam simulasi tiga nama.

"Ganjar dipilih oleh 36,6 persen responden, Prabowo 33,2% dan Anies 23%, sebanyak 7,2% responden menyatakan tidak tahu/tidak jawab," ujar peneliti Charta Politika Indonesia, Ardha Ranadireksa dalam rilis resmi hasil survei, Kamis (4/5/2023).

Ardha menjelaskan tren elektabilitas Ganjar juga meningkat dibandingkan pada periode 4-7 April lalu yang memperoleh 31,4%.

Salah satu faktor penting peningkatan elektabilitas Gubernur Jateng dua periode itu adalah pengumuman Ganjar sebagai calon presiden oleh PDI Perjuangan pada 21 April lalu.

Lebih lanjut, Ardha menyampaikan bahwa Prabowo Subianto juga mengalami peningkatan elektabilitas pada survei periode 4-7 April dan cukup stabil pada periode 27-30 April.

"Sedangkan elektabilitas Anies Baswedan ada kecenderungan menurun pada dua kali survei telepon yang kami lakukan,” ujarnya.

Berita Rekomendasi

Diketahui, survei ini dilakukan dengan metode survei telepon dengan sampel sebanyak 1.200 responden yang dipilih secara acak dari kumpulan sampel acak survei tatap muka langsung yang pernah dilakukan oleh Charta Politika Indonesia.

Baca juga: Prabowo Ajak Anies dan Ganjar Bersaing Sehat Adu Program, Tanda 3 Capres Bertarung di Pilpres 2024?

Sebanyak 197.344 responden terdistribusi secara acak dalam rentang 2 tahun terakhir, terdapat sekitar 75% memiliki nomor telepon.

Jumlah sampel yang dipilih secara acak untuk ditelepon adalah sebanyak 7.500 data, dan yang berhasil diwawancara adalah sebanyak 1.200 responden.

Menggunakan asumsi simple random sampling, jumlah responden 1.200 memiliki toleransi kesalahan (margin of error – MoE) sebesar +2,83% pada tingkat kepercayaan (level of confidence) 95%.

Temui Jokowi di Istana Hari Ini, PPP Sampaikan Dukungan untuk Ganjar

Hari ini Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana.

Juru Bicara (Jubir) PPP Usman M Tokan atau Donnie Tokan mengatakan kedatangan PPP ini dipimpin langung Plt Ketua Umum (Ketum) Muhamad Mardiono beserta sejumlah pengurus.

Pihaknya hendak melaporkan hasil rapat pimpinan nasional (Rapimnas) V PPP kepada Jokowi ihwal dukungan terhadap Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres).

"Ketum DPP PPP didampingi sejumlah pengurus teras menghadap Presiden Joko Widodo di istana merdeka Jakarta," kata Donnie, Kamis (4/5/2023).

"Agendanya melaporkan hasil Rapimnas V PPP yang memutuskan Mas Ganjar Pranowo sebagai capres," tambahnya.

Baca juga: PPP Sebut Pertemuan Jokowi dan 6 Ketua Umum Parpol Wajar Digelar di Istana Negara

Kedatangan pihaknya ini juga sebagai bentuk dari PPP yang merupakan bagian dari koalisi pemerintahan Jokowo-Amin.

Sebelumnya, Mardiono telah mengumumkan mendukung Ganjar sebagai capres 2024 pada Rabu (26/4/2023) di Sleman, Yogyakarta.

"Setelah melalui musyawarah dan diskusi yang panjang dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim PPP memutuskan Bapak Ganjar Pranowo sebagai capres RI pada pemilu pilpres 2024," kata Mardiono dalam tayangan YouTube Petiga TV.

Mardiono mengatakan pengumuman ini setelah melalui pertemuan selama tiga hari di Yogyakarta hingga dilanjutkan pada Rapimnas PPP.

Masinton: Hanya Ganjar yang Bisa Teruskan Program Jokowi

Politikus PDIP Masinton Pasaribu menyebut, bagi partainya hanya Ganjar Pranowo yang dapat melanjutkan kesinambungan pembangunan di era Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal ini terkait PDIP yang telah mendeklarasikan Ganjar Pranowo untuk maju sebagai bakal calon presiden (bacapres) di Pilpres 2024 mendatang.

"Bagi kami PDIP iya, hanya Ganjar," kata Masinton Pasaribu, di Jakarta, Kamis (4/5/2023).

Lebih lanjut, Masinton Pasaribu menjelaskan terkait banyaknya tokoh politik yang sempat diendorse Jokowi beberapa waktu lalu.

Menurutnya, hal tersebut dilakukan Jokowi karena ingin membangun komunikasi dan tidak ingin membatasi hak seseorang.

"Ya kalaupun Jokowi ya, siapapun ya beliau ingin mambangun komunikasi dan enggak ingin membatasi hak orang ya kalau dia datang 'saya pengen ini pak', ya sama aja dengan kita, ada teman kita, 'saya mau nyalon ini, ya silahkan, ada datang lagi satu, ya silahkan," ucapnya.

Sebelumnya, politikus PDIP Masinton Pasaribu mengungkapkan alasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ikut cawe-cawe jelang Pilpres 2024 nanti.

Masinton mengatakan, ada sesuatu yang ingin diselamatkan Jokowi. Yakni, kesinambungan pembangunan yang sudah dirintis RI1 itu selama masa jabatannya.

Selain itu, menurut Masinton, Presiden Jokowi juga menyiapkan kepemimpinan yang bekesinambungan untuk Indonesia Emas 2045.

 "Yang ingin diselamatkan Pak Jokowi adalah kesinambungan pembangunan yang sudah dirintis oleh beliau dan menyiapkan kepemimpinan yang berkesinambungan untuk kita menuju Indonesia Emas 2045," tuturnya. (Tribunnews/Mario/Ibriza)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas