Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir masuk radar calon wakil presiden berdasarkan hasil survei sejumlah lembaga.

Pengamat Politik Universitas Indonesia Meidi Kosandi mengatakan masuknya Erick Thohir dalam radar Cawapres tidak terlepas dari keberhasilannya memimpin Kementerian BUMN.

“Prestasi (Erick Thohir) yang tinggi dan informasinya terbuka bagi masyarakat, tentu dapat membantu meningkatkan keterpilihan,” kata Meidi, Jumat, (5/5/2023).

Baca juga: Erick Thohir Masuk dalam Survei Cawapres, PAN Tegaskan Akan Dukung Sepenuhnya

Tidak hanya itu, dia menambahkan, Erick Thohir dinilai banyak melakukan perubahan di BUMN sehingga menjadi perhatian banyak masyarakat.

Erick juga dinilai banyak berkontribusi terhadap keberhasilan Pemerintah Pusat memperoleh rating approval yang tinggi.

Karenanya, lanjut dia, tidak mengherankan jika tren elektabilitas Erick Thohir sebagai cawapres terus alami peningkatan signifikan.

Elektabilitas Erick Thohir konsisten tumbuh positif seiring dengan konsistensi kinerja gemilang sebagai pembantu presiden.

"(Capaian) survei elektabilitas cawapres, sangat wajar jika Erick Thohir menjadi salah satu yang lebih dikenal dibandingkan kandidat lain,” ujar Meidi.

Berdasarkan hasil temuan survei Poltracking Indonesia periode 5-19 April 2023, Erick Thohir mendapatkan kenaikan elektabilitas signifikan, bahkan tertinggi mengungguli figur lain dengan capaian sebesar 17,1 persen dalam simulasi 10 nama.

Sementara itu Sandiaga Uno 15,5 persen, Ridwan Kamil 13,5 persen, Mahfud MD 7,8 persen, AHY 7,7 persen dan Khofifah Indar Parawansa 6,8 persen.

Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yudha mengatakan Erick Thohir kini memiliki dua jabatan yang penting dan beririsan dalam isu politik.

"Pak Erick Thohir selain Menteri BUMN merupakan Ketua Umum PSSI menjadi variabel sosialisasi yang beririsan dengan isu-isu politik," kata Hanta, Jumat (28/4/2023)