Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kombatan Sarankan Ganjar Pranowo Gaet Ketua Umum PBNU Gus Yahya Jadi Cawapres

Ganjar Pranowo didorong mengandeng Cawapres berkarakter kepemimpinan Indonesia yang merupakan representasi unsur nasionalis religius secara moderat.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Kombatan Sarankan Ganjar Pranowo Gaet Ketua Umum PBNU Gus Yahya Jadi Cawapres
Istimewa
Komunitas Banteng Asli Nusantara (Kombatan) mendeklarasikan dukungan untuk Ganjar Pranowo, Minggu (14/11/2021). 

Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) terdiri Golkar, PPP, PAN macet setelah PPP gabung PDI Perjuangan dukung Ganjar. Golkar yang gagas Koalisi Besar (KB) dengan PKB diprediksi bubar. 

Begitu pula koalisi PKB-Gerindra bernama Koalisi Indonesia Maju (KIM), kemudian diubah Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR). PKB diperkirakan juga akan reposisi koalisi, karena pakewuh menghadapi Gus Yahya didukung PDI Perjuangan.

"Dengan Cawapres yang Ketum PBNU Gus Yahya, kemudian menanggalkan jabatannya itu, sekaligus menjawab dilema Capres Ganjar jika menang di putaran pertama dalam kontestasi yang diikuti tiga Capres. Yakni, Ganjar, Prabowo dan Anies," papar Cepi.

Jika putaran pertama yang menang Ganjar dan Prabowo, menurut Cepi, kekhawatiran suara mayoritas Anies di putaran kedua melompat ke Prabowo tidak akan terjadi. Sehingga, Ganjar dipastikan bisa tetap unggul dari Prabowo.  

"Kombatan optimistis Ganjar dengan menggandeng orang nomer satu di PBNU bisa menang secara hattrick, apabila bisa mengatasi tantangan krusial sama-sama dari wilayah Jawa Tengah," tegas Cepi. 

Kombatan, menurut Cepi, menyayangkap jika Prabowo sampai 'head to head' dengan Ganjar dalam putaran kedua di Pilpres 2024. 

Jika menjadi Capres kali ketiga nanti ternyata kalah, Prabowo dipastikan  tidak punya kesempatan lagi untuk menyalurkan potensinya membangun Indonesia.

Berita Rekomendasi

"Kombatan sebagai kekuatan politik non partai berupaya mendorong agar Prabowo menjadi Cawapres berpasangan dengan Ganjar. Kalkulasi politiknya rasional. Faktanya, Prabowo tetap ngotot ingin maju Capres, bagaimana lagi," ujarnya. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas