Survei Charta: Pemilih yang Tidak Puas dengan Kinerja Jokowi, Cenderung Mendukung Prabowo
Hasil survei Charta Politika Indonesia menunjukan bahwa 43% yang tidak puas sama sekali dengan pemerintahan Jokowi lebih memilih Prabowo Subianto.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga survei Charta Politika Indonesia baru saja merilis hasil survei nasional terbarunya hari ini, Senin 15 Mei 2023.
Dalam hasil surveinya, Charta Politika Indonesia mendapatkan angka 79,1 persen kepuasan masyarakat kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Wakil Presiden Ma’aruf Amin.
Sedangkan 19,5% adalah suara responden yang tidak puas, dan sisanya 1,4% memilih untuk tidak tahu atau tidak menjawab.
Penilaian tersebut juga didukung terhadap penilaian responden terkait ekonomi Indonesia, yang tergolong cukup baik dengan angka di atas 60%.
Baca juga: Survei Charta Politika Terbaru: Elektabilitas PDIP Tertinggi, Disusul Gerindra dan Golkar
Data yang tidak kalah menarik adalah ketika dilakukan tabulasi silang terkait tingkat kepuasan pemerintahan Jokowi dengan pilihan politiknya saat ini saat disimulasikan menjadi 3 nama: Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.
Hasil survei Charta Politika Indonesia menunjukan bahwa 43% yang tidak puas sama sekali dengan pemerintahan Jokowi lebih memilih Prabowo Subianto, disusul 39% memilih Anies Baswedan.
Sedangkan dengan kategori kurang puas terhadap pemerintahan Jokowi, 50% lebih memilih Anies Baswedan dan 33% lainnya memilih Prabowo Subianto. Hal ini dapat menyimpulkan bahwa Prabowo Subianto dianggap para pemilih sebagai jawaban dari kepuasan kerja Presiden Jokowi saat ini.
Secara keseluruhan, hasil survei dengan simulasi 3 nama menempatkan posisi Ganjar Pranowo mengalami kenaikan tajam.
Sehingga membuat namanya menduduki peringkat teratas dengan raihan survei 38,2%. Terpaut cukup tajam lebih dari 7% dengan Prabowo yang mendapat 31,1%. Disusul Anies yang menempati urutan ketiga di 23,6% terpaut 7,5% dengan Prabowo dan 14,6% dengan Ganjar.
“Pada simulasi 3 nama, terlihat adanya peningkatan elektabilitas Ganjar Pranowo setelah sebelumnya sempat mengalami penurunan pada survei telepon yang dilakukan pada April lalu. Sementara elektabilitas Prabowo Subianto dan Anies Baswedan cenderung mengalami penurunan pada survei kali ini,” ungkap Yunarto Wijaya, Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, dalam keterangan pers virtual, Senin 15 Mei 2023.
Survei Charta Politika dilakukan dengan metode wawancara tatap muka (face to face interview) pada rentang waktu 2 hingga 7 Mei 2023 dengan metode multistage random sampling. Responden survei berjumlah 1.220 dengan margin of error sebesar 2,82%.
Responden yang terlibat dalam survei berusia minimal 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilih. Survei dilakukan di seluruh provinsi di Indonesia dengan quality control 20% dari total sampel.