Sinyal Golkar Merapat ke Gerindra-PKB, Pengamat: Golkar dan Gerindra Punya Kesamaan Gen Politik
Pengamat politik Bawono Kumoro memberikan komentarnya perihal sinyal Partai Golkar gabung ke dalam Koalisi Partai Gerindra-PKB.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
"Bahkan temuan survei nasional dari Indikator Politik Indonesia periode bulan April ini apabila dibandingkan dengan temuan survei nasional pada bln Maret lalu menunjukkan tingkat elektabilitas dari Ganjar Pranowo mengalami kemerosotan cukup tajam.
Kemudian elektabilitas Anies baswedan memiliki kecenderungan stagnan. Sedangkan elektabilitas Prabowo Subianto terus mengalami tren peningkatan," papar Bawono.
Baca juga: Airlangga Didorong Jadi Cawapres Prabowo, Golkar: Duet Maut Dua Menteri Jokowi
Airlangga Hartarto Tim Pemenangan Prabowo
Bawono menjelaskan, jika nantinya Partai Golkar bergabung dengan Partai Gerindra-PKB, koalisi ini akan memiliki pekerjaan rumah untuk menentukan capres-cawapres.
Prospek tingkat elektabilitas tentu harus menjadi bagian penting harus dipertimbangkan dalam menentukan komposisi pasangan calon.
Airlangga Hartarto disebut bisa menjadi tim pemenang Prabowo di Pilpres 2024 mendatang.
Bawono menilai, Ketua Umum Partai Golkar itu hingga saat ini masih belum bisa bersaing dengan nama-nama cawapres lainnya.
Namun, duet Prabowo-Airlangga Hartarto bisa saja terjadi.
Mengingat dinamika penetapan pasangan calon masih berlangsung hingga nanti mendekati pendaftaran pasangan calon pada bulan Oktober 2023 mendatang.
Terlepas dari hal itu tentu saja sebagai bakal calon presiden Prabowo Subianto ingin didampingi oleh figur bakal calon wakil presiden mampu menutupi kekurangan dari elektoral Prabowo di provinsi atau daerah tertentu.
Jawa Timur dan Jawa Tengah adalah merupakan dua provinsi di Jawa memiliki dukungan rendah terhadap Prabowo Subianto di dua pemilu lalu.
Pada akhirnya, Bawono menegaskan, konsesi politik dalam berkoalisi tidak sebatas posisi capres atau cawapres.
"Tetapi bisa juga sebagai komandan tim pemenangan koalisi serta juga beberapa portofolio kementerian," tutupnya.
Baca juga: Golkar Tak Masukan Airlangga Hartarto Jadi Caleg, Ahmad Doli: Sudah Kami Tetapkan Sebagai Capres
Kata Partai Golkar