Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nasaruddin Umar Masuk Bursa Bakal Cawapres Ganjar, PDIP Sebut Punya Sejarah Panjang dengan NU

PDIP merupakan barisan kekuatan nasionalis dan NU merupakan kekuatan religius.

Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Erik S
zoom-in Nasaruddin Umar Masuk Bursa Bakal Cawapres Ganjar, PDIP Sebut Punya Sejarah Panjang dengan NU
Tangkap layar YouTube: Masjid Istiqlal TV
Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar masuk bursa menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) dari Ganjar Pranowo. 

Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Ansy Lema menyebut, partainya punya sejarah panjang dengan Nahdlatul Ulama (NU).

Hal ini terkait salah satu tokoh NU, Nasaruddin Umar, yang diisukan menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) dari Ganjar Pranowo.

Baca juga: Nasaruddin Umar Masuk Bursa Cawapres Pendamping Ganjar Pranowo, Ini Kata PPP dan PDIP

Ansy mengatakan, PDIP merupakan barisan kekuatan nasionalis dan NU merupakan kekuatan religius.

Hal itu menurutnya, yang menjadi latarbelakang PDIP memiliki sejarah kerja sama yang panjang dengan NU.

"Kalau bicara NU, PDIP sebagai kekuatan nasionalis, NU adalah religius, Islam tradisional, Islam nusantara. Kami punya sejarah panjang bekerja sama dengan NU," kata Ansy, saat ditemui di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, Selasa (16/5/2023).

Kedekatan partainya dan NU, dijelaskan Ansy, dapat dilihat dari hubungan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnonoputri dengan beberapa tokoh NU.

BERITA REKOMENDASI

Di antaranya Presiden RI Keempat KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dan Wakil Presiden Indonesia Kesembilan Hamzah Haz.

Baca juga: Pengamat: Nasaruddin Umar Punya Potensi untuk Dampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

"Bahkan Bu Mega sendiri itu pernah berduet sebelumnya dengan Gus Dur, Presiden Abdurrahman Wahid," katanya.

"Dan juga kemudian dengan Pak Hamzah Haz. Kami tidak hanya dekat. Misalnya PPP, bertetangga, itu kan juga dekat dengan Nahdlatul Ulama. Tapi juga secara visi, komitmen kebangsaan, bagaimana menjaga Indonesia ini, kami dekat," sambungnya.

Meski demikian, Ansy menjelaskan, PDIP masih terus menghitung soal nama-nama figur yang disebut menjadi bacawapres Ganjar, termasuk nama Nasarudin Umar.

"Tapi soal nama-nama figur ini masih dalam dapur PDI Perjuangan untuj kemudian kami hitung terus," katanya.

Sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri secara blak-blakan meminta jatah kursi menteri terbanyak di kabinet Jokowi.

Politisi PDIP Puan Maharani bahkan menyebut, Megawati sudah mengantongi nama-nama kandidat menteri itu.

Baca juga: Tanggapan Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar Diisukan Jadi Cawapres Ganjar Pranowo

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas