Soal Dukungan Capres, Relawan Kornas Tunggu Arahan Presiden Jokowi
Relawan Kornas Jokowi menegaskan hingga kini belum memutuskan dukungan kepada calon presiden (capres) tertentu untuk Pemilu 2024.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Relawan Kornas Jokowi menegaskan hingga kini belum memutuskan dukungan kepada calon presiden (capres) tertentu untuk Pemilu 2024.
Ketua Umum Kornas Jokowi Abdul Havid Permana mengatakan, pihaknya menunggu arahan dari Presiden Joko Widodo.
Menurutnya menunggu arahan Presiden Jokowi untuk menentukan dukungan adalah hal yang wajar.
Hal ini disampaikan Abdul Havid sekaligus merespons pernyataan politikus PDIP sekaligus Wakil Koordinator Relawan Ganjar, Adian Napitupulu, yang menilai relawan bisa menjerumuskan Jokowi jika memaksa memberikan arahan terkait capres yang harus didukung.
"Karena bos kita Jokowi. Makanya nama organisasi kita ada 'Jokowi'-nya. Kalau ada relawan Jokowi yang sudah menjadi pendukung Ganjar harusnya tidak menggunakan lagi nama 'Jokowi', langsung saja relawan Ganjar," kata Havid dalam keterangannya Selasa (16/5/2023).
Kornas Jokowi juga membantah pernyataan Adian yang menyebut bahwa 95 persen relawan Jokowi mendukung Ganjar.
Menurut dia, dalam puncak Musra di Istora Senayan, Jokowi telah menegaskan agar relawan tak terburu-buru menentukan pilihan capres dalam pemilu.
"Pak Jokowi sudah bilang ojo kesusu, ojo grasa-grusu. Kata beliau Belanda masih jauh," ucapnya.
"Kalau ada saat ini relawan Jokowi yang telah mendeklarasikan dukungan terhadap capres tertentu, berarti dia bukan lagi relawan Jokowi. Karena jelas Jokowi meminta relawan bersabar, tak buru-buru," imbuh Havid.
Lebih lanjut, Kornas Jokowi mengajak seluruh pihak agar mengedepankan persatuan dan kesatuan dalam Pemilu 2024 mendatang. Mereka tak ingin polarisasi yang terjadi ketika Pilkada DKI 2017 dan Pilpres 2014, kembali terulang.
Baca juga: Fakta-Fakta Puncak Musra: Daftar Nama Capres-Cawapres Pilihan hingga Isi Pidato Berapi-api Jokowi
"Kami mengajak ayo sama-sama keluar dari narasi itu. Kita fokus pada persatuan. Kembali lagi kita sesuai arahan Pak Jokowi, membangun persatuan, berani menjaga kekayaan alam, berani menjaga yang kita punya," pungkasnya.