Pesan AHY, Presiden PKS & JK untuk Anies Baswedan: Singgung Soal Utang Negara & Pengumuman Cawapres
Ketua Umum Partai Demokrat AHY, JK, Presiden PKS Ahmad Syaikhu hingga Sekjen PKS memberikan pesannya untuk Anies. Apa saja pesan-pesannya?
Penulis: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon presiden (Bacapres) dari koalisi perubahan Anies Baswedan menghadiri acara milad ke-21 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/5/2023).
Anies ditemani oleh Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK) untuk naik ke atas panggung.
Tak hanya JK, sejumlah elite PKS juga turut terlihat menemani keduanya naik ke atas panggung acara.
Mereka di antaranya Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf, Presiden PKS Ahmad Syaikhu, dan Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Alhabsy.
Baca juga: Anies Baswedan Bandingkan Pembangunan Infrastruktur Jalan Era Jokowi vs SBY
Mereka lalu berkeliling panggung dan memberikan lemparan salam kepada ribuan kader PKS yang hadir di Istora Senayan.
Ribuan kader PKS pun bergemuruh sembari meneriakan 'Anies Presiden'.
"Anies Presiden, Anies Presiden," ujar ribuan kader PKS.
Tak hanya Anies-JK, hadir pula Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudoyono (AHY) dan petinggi Demokrat lainnya.
Lalu Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah yang mewakili Puan Maharani juga hadir.
Selain itu, ada pula Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali yang mewakili Ketum NasDem Surya Paloh.
Sementara itu, parpol-parpol lain tidak diundang.
Dalam kesempatan itu Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Jusuf Kalla, Presiden PKS Ahmad Syaikhu hingga Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi memberikan pesan-pesan untuk Anies Baswedan.
Apa saja pesan-pesan mereka kepada Anies Baswedan?
Baca juga: Anies Baswedan Singgung Tindakan Persekusi yang Incar Pengkritik Pemerintah
AHY Ingatkan Anies Soal Bengkaknya Utang Negara
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengingatkan pekerjaan rumah (PR) besar Anies Baswedan jika terpilih menjadi Presiden di Pilpres 2024.
Hal itu disampaikan AHY saat memberikan orasi politik di hadapan ribuan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam acara milad ke-21 PKS di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/5/2023).
Menurut AHY, utang negara terus membengkak hingga Rp 7.800 triliun.
Utang itu pun mengalami peningkatan secara drastis dalam 8 tahun terakhir di era pemerintahan Presiden Jokowi.
"Utang Indonesia terus membengkak. Lebih dari Rp 7.800 tilliun. Bertambah lebih dari Rp 5.000 triliun sejak 8 tahun lalu. Jauh di atas keamanan fiskal negara kita," ujar AHY.
AHY menuturkan masalah utang tersebut bakal menjadi persoalan besar bagi siapapun pemimpin yang memerintah di masa depan.
Termasuk, Anies Baswedan jika nantinya terpilih menjadi presiden.
"Para tokoh nasional termasuk Pak JK mengingatkan siapapun Presiden ke depan, siapapun yang akan memerintah ke depan akan terbebani dengan utang yang sangat berat," jelas AHY.
Baca juga: JK Ungkap Sudah Lebih dari 6 Bulan Tak Berkomunikasi dengan Presiden Jokowi
"Jadi Mas Anies Baswedan ini merupakan tantangan terbesar nanti jika insya Allah Tuhan menakdirkan Mas Anies jadi Presiden Indonesia," sambungnya.
Tak hanya persoalan utang negara, kata AHY, masalah harga bahan pokok yang semakin sulit terjangkau bakal menjadi persoalan.
Di sisi lain, masalah lapangan pekerjaan juga masih momok bagi para lulusan baru.
"Lapangan kerja sulit, banyak yang sudah lulus kuliah tapi tidak dapat pekerjaan. Sedangkan anggaran negara yang digelontorkan untuk pembangunan proyek-proyek mercusuar tidak bisa dirasakan langsung oleh masyarakat kecil atau wong cilik," pungkasnya.
JK Ingatkan Anies Banyaknya Permasalahan yang Harus Diselesaikan
Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan 12 Jusuf Kalla (JK) mengingatkan calon presiden Indonesia yang bakal memimpin 5 tahun ke depan.
Bagi JK, pemimpin yang memimpin nantinya akan dihadapi banyak permasalahan.
Hal tersebut disampaikan JK saat memberikan orasi politik di hadapan ribuan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam acara milad ke-21 PKS di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/5/2023).
Dalam kesempatan itu, JK menyampaikan pesan itu secara langsung kepada Anies Baswedan yang juga turut menghadiri acara tersebut.
Baca juga: Anies Bicara Ciri Negara dengan Institusi Politik Pemeras: Bikin Satu Grup Besar dan Bungkam Kritik
Apalagi, Eks Gubernur DKI Jakarta itu telah dicalonkan koalisi perubahan untuk persatuan menjadi capres.
"Anies, adinda, 5 tahun ke depan bukan tempat yang nyaman. Tapi kalau bisa diselesaikan, itu merupakan hero dan pahlawan kemanusiaan," ujar Jusuf Kalla.
Bukan tanpa sebab, JK mengungkap nantinya akan banyak persoalan yang harus diselesaikan dalam 5 tahun ke depan. Misalnya seperti utang Indonesia yang telah semakin membengkak.
Selain itu, kata JK, pemimpin yang terpilih nantinya juga akan dihadapkan masalah keamanan. Yakni, permasalahan di Papua yang bukan pekerjaan yang mudah.
"Berutang gampang tapi yang susah membayar utang. Kita diwariskan untuk membayar utang. Tapi pahlawan yang sebenarnya ia yang menyelesaikan persoalan. Pemberani yang sebenarnya adalah dia yang tampil menyelesaikan persoalan. Itulah harapan kita semua," jelasnya.
Di sisi lain, JK juga mengingatkan bahwa Anies banyak berutang dengan PKS. Sebab, partai besutan Ahmad Syaikhu itu menjadi parpol yang terus menyokong Anies sejak Pilgub DKI Jakarta pada 2017 lalu.
"Anies Anda berutang oleh PKS. Anda dipilih pertama oleh PKS saat gubernur dan Gerindra. Dan sekarang anda dipilih lahir oleh PKS. Anda utang banyak, dan utang itu bukan dibayar dengan uang, tapi kalau Anda berhasil jadi presiden anda harus mengatasi permasalahan ini. Itulah utang yang harus dibayar ke PKS dan seluruh rakyat," pungkasnya.
Presiden PKS: Semoga Anies Ditakdirkan Jadi Presiden RI
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengatakan pihaknya sangat bersyukur bisa bersama Partai NasDem, Partai Demokrat dan para relawan unuk mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres 2024.
"Alhamdulillah bersama Partai Nasdem dan Demokrat, serta para relawan dan seluruh rakyat Indonesia dalam satu barisan untuk mendukung penuh Saudara Anies Rasyid Baswedan sebagai bakal calon Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029," kata Syaikhu dalam sambutannya di Milad PKS ke-21 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/5/2023).
Dia pun berharap semoga Tuhan menakdirkan Anies memimpin Indonesia tahun depan.
"Semoga Allah SWT takdirkan Pak Anies bisa menjadi Presiden Republik Indonesia, Amin," lanjutnya.
Untuk itulah, Syaikhu bersama seluruh kader PKS bakal berjuang secara total untuk memenangkan Anies dalam Pilpres 2024 mendatang.
Para kader dan simpatisan PKS yang hadir pun menyambut kalimat Syaikhu tersebut dengan tepuk tangan dan teriakan.
"Apakah saudara siap memenangkan PKS?" tanya Syaikhu.
"Siap!" balas para kader bergemuruh.
Syaikhu kemudian menegaskan Koalisi Perubahan tetap solid mengusung Anies menjadi capres pada Pemilu 2024 nanti.
"Insya Allah tetap solid memenangkan saudara Anies Baswedan menjadi presiden 2024-2029," pungkas Syaikhu.
Cawapres Anies Bakal Diumumkan Juni atau Juli
Sementara itu Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Al Habsyi menyebut, bakal calon wakil presiden (Bacawapres) pendamping Anies Baswedan belum akan diumumkan dalam waktu dekat.
Ia menuturkan, bacawapres akan ditentukan setelah adanya sekretariat bersama atau sekber Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP)
Hal itu disampaikan Al Habsyi dalam acara Peringatan Milad PKS ke-21 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/5/2023) seperti dikutip dari Kompas TV.
"Kayaknya bukan waktunya mengumumkan cawapres hari ini. Cawapres itu akan terbentuk setelah sekber diumumkan pasti bersamaan sekber itu semoga sudah ada cawapresnya," ujarnya.
Adapun sekber koalisi perubahan bakal dibentuk sekitar bulan Juni dan Juli.
Lebih jauh, ia mengaku senang apabila Ganjar Pranowo maupun Prabowo Subianto telah mengumumkan pendamping lebih dulu.
"Sebenarnya kita lebih senang cawapres ini sahabat-sahabat kanan kiri sudah lebih dulu, misalkan saudara kita Mister GP sudah dapat siapa. Mister Bowo dapat siapa, kita senang," ujarnya.
Sebelumnya, Anies Baswedan mengungkapkan 4 kriteria ideal yang akan menjadi pendampingnya pada pemilu 2024.
Pertama, memiliki misi pada kemenangan, kedua bisa bekerja sama dalam pemerintahan dengan baik.
Kemudian, kriteria ketiga adalah bisa bekerja sebagai satu kesatuan.
Serta yang keempat punya visi yang sama sehingga kiblatnya searah selangkah.
Sumber: Tribunnews.com/Igman Ibrahim/Reza Deni/Rina Ayu