Waketum PAN: Anggota KIB Masih Satu Rumah, hanya Ada yang Beda Mimpi
Viva Yoga Mauladi ungkap nasib Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas bersama Partai Golkar dan PPP, dia memahami koalisi itu diambang bubar.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi mengungkap nasib Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas bersama Partai Golkar dan PPP.
Dia pun memahami koalisi tersebut diambang bubar.
Menurutnya, koalisi itu belum bisa dibilang akan bubar karena PAN dan Golkar masih belum kunjung menetapkan calon presiden (capres) di Pilpres 2024.
Sementara itu, PPP sudah mendukung Ganjar Pranowo menjadi capres.
"KIB belum bisa dikatakan bubar dan tenggelam sebab PAN dan Golkar masih belum menetapkan nama calon. Saat ini anggota KIB masih satu rumah, cuma ada yang beda mimpi," kata Viva Yoga saat dikonfirmasi, Senin (29/5/2023).
Viva Yoga menuturkan bahwa KIB masih intens berkomunikasi dan bertemu meskipun PPP telah mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres bersama PDIP.
Ia menyampaikan jika nantinya PAN dan Golkar tak mengusung Ganjar Pranowo, maka KIB resmi dinyatakan bubar karena berbeda pilihan capres.
"Jika kemudian PAN dan Golkar berbeda pilihan dengan PPP, maka artinya KIB hanya tinggal pusara saja, alias sudah beda rumah dan beda mimpi. Beda pilihan calon di pilpres," ungkapnya.
Sebaliknya, imbuh Viva, KIB akan tidak jadi bubar jika nantinya PAN dan Golkar justru mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres. Dengan kata lain, koalisi ketiga parpol itu dilanjutkan untuk pemenangan Ganjar.
"Tetapi jika PAN dan Golkar satu pilihan dengan PPP, atau mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres 2024, maka KIB tetap solid, kompak, dan calon yang diusung akan berpotensi menang karena ada penambahan basis sosial dan dukungan," pungkasnya.
Baca juga: Siang ini PDIP Sambangi Markas PPP, Bahas Cawapres Ganjar Pranowo ?
Sebelumnya, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) disebut secara otomatis meninggalkan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas bersama Partai Golkar dan PAN karena sudah resmi menyatakan dukungan untuk Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres).
Demikian hal itu disampaikan oleh Ketua Bappilu PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul yang menyatakan kalau PPP kini sudah bekerjasama dengan PDIP.
"Karena kan PPP sudah ke PDIP, sudah pasti meninggalkan KIB," kata Bambang Pacul kepada awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/5/2023).
Terlebih kata Bambang Pacul, kerjasama antara PPP dengan PDIP sudah secara resmi dideklarasikan.
Kondisi tersebut yang menurut Bambang Pacul sebagai penegasan posisi PPP saat ini.
Tak hanya itu, kedua partai itu juga sudah membahas lebih jauh soal bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar.
Hanya saja, obrolan itu kata dia masih bersifat rahasia.
"Kemarin juga menyampaikan dalam pertemuan dengan kami di lantai 5 DPP itu juga menyinggung soal cawapres tapi itu tidak mungkin dibicarakan terbuka," tukas Pacul.