Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rumor Pemilu Gunakan Proposional Tertutup, Pengamat: Caleg Nomer Urut Besar Akan Berhitung Ulang

Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA nilai para caleg akan berhitung ulang jika Pemilu 2024 gunakan sistem proposional tertutup.

Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Rumor Pemilu Gunakan Proposional Tertutup, Pengamat: Caleg Nomer Urut Besar Akan Berhitung Ulang
Tribunnews.com/Rahmat W. Nugraha
Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Ardian Sopa menilai para caleg akan berhitung ulang jika Pemilu 2024 menggunakan sistem proposional tertutup. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Ardian Sopa menilai para caleg akan berhitung ulang jika Pemilu 2024 menggunakan sistem proposional tertutup.

Diketahui isu pemilu proposional tertutup ramai menjadi perbincangan setelah Pakar hukum Denny Indrayana mengungkapkan melalui media Twitter miliknya. 

Denny Indrayana mendapatkan informasi bahwa Mahkamah Konstitusi (MK) sudah memiliki keputusan untuk mengembalikan sistem pemilu menjadi proporsional tertutup. 

"Sekarang ini kita masih menunggu MK karena sampai sekarang ini kan belum diputuskan. Tapi kita melihat bahwa semakin lama sebenarnya MK seperti memegang bara api, karena semakin lama keputusan itu dibuat semakin membingungkan," kata Ardian ditemui di Jakarta Timur, dikutip Selasa (30/5/2023).

Ardian melanjutkan kalau misalnya sistem proporsional terbuka seperti sebelumnya tentu ini menjadi harapan banyak pihak.

"Karena buat partai-partai sendiri masalahnya akan sangat banyak. Misalnya ketika ini nanti tertutup, saya nggak yakin bahwa caleg-caleg sekarang daftar, itu juga akan tetap daftar," jelasnya.

Menurut Ardian sehingga bisa jadi ketika nanti pemilu menggunakan proposional tertutup banyak caleg juga yang mengundurkan diri.

Berita Rekomendasi

"Ketika para caleg dapat nomor urut besar 3,4,5,6. Mereka juga akan berhitung ulang," tegasnya.

Baca juga: Koalisi Masyarakat Gelar Aksi Teatrikal di Depan KPU RI, Soroti Mudahnya Mantan Koruptor jadi Caleg

Kemudian kata Ardian, ketika caleg-caleg itu mengundurkan diri tentu yang repot juga parpol yang ada. Bagaimana melengkapi sisa caleg yang harus diisi.

"Sehingga kalaupun misalnya mau tertutup, tentu idealnya tidak dilakukan sekarang. Misalnya Pileg tahun depan tapi kalau misalnya pun terbuka. Ini sebuah kemenangan buat masyarakat kalau tertutup kemunduran merupakan sebuah kemunduran," tutupnya.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas