TRIBUNNEWS.COM - Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Achmad Baidowi, menyebut Partai Amanat Nasional (PAN) memiliki kecendurangan yang sama soal langkah politik untuk menghadapi Pemilu 2024. 

Seperti diketahui, PPP telah memutuskan untuk menjalin kerja sama politik dengan PDI Perjuangan (PDIP). 

Kerja sama itu juga terjalin seusai PPP mengikuti jejak PDIP mengusung Ganjar Pranowo sebagai bacapres. 

"Saya komunikasi dengan temen-temen di PAN, sejumlah elit di PAN, memang kecenderungannya sama dengan kita," kata pria yang akrab dipanggil Awiek, dikutip dari YouTube Tribunnews.com dalam program Talkshow Overview, Kamis (1/6/2023). 

Awiek pun meyakani PAN juga akan ikut merapat ke PDIP dan mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (bacapres). 

"Sejumlah elite partainnya merasa nyaman kalau bersama-sama PPP dan hitung-hitungan politiknya akan menang," katanya. 

Baca juga: Zulhas Bakal Temui Megawati, Jubir PPP Ajak PAN Dukung Ganjar Pranowo

Meski demikian, Baidowi menuturkan, keputusan akan hal tersebut ada di tangan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan atau Zulhas. 

"Tapi kita hormati proses politik di PAN yang memberikan mandat pada ketua umumnya Pak Zulkifli Hasan untuk menentukan," ujarnya. 

Lanjut, Awiek menyinggung soal peluang Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bergabung PDIP. 

Ia mengatakan, koalisi yang terdiri dari PAN, PPP, dan Partai Golkar itu bisa ikut merapat PDIP jika sama-sama mendukung Ganjar sebagai capres. 

"Kalau capresnya Ganjar KIB bisa bergabung dengan PDIP tapi kalau capresnya bukan Ganjar ya otomatis KIB bubar,' ujarnya. 

PAN Beri Isyarat Dukung Ganjar 

Sebelumnya, Awiek menuturkan, Zulhas pernah memberikan kode-kode bakal mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal capres.

Hal itu disampaikannya dalam diskusi Polemik bertajuk Tiki Taka Koalisi Capres, Sabtu (29/4/2023).