Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat: Ide Percepatan Pembangunan Sandiaga Uno, Pertegas Dirinya Tak Mungkin jadi Cawapres Anies

Sandiaga Salahuddin Uno yang membawa konsep percepatan pembangunan, dinilai mempertegas kalau dirinya tak akan menjadi pasangan Anies Baswedan.

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Pengamat: Ide Percepatan Pembangunan Sandiaga Uno, Pertegas Dirinya Tak Mungkin jadi Cawapres Anies
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Mantan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) dan Sandiaga Uno (kiri) bersalaman usai memberikan keterangan kepada wartawan mengenai hasil hitung cepat (quick count) di Kediaman Prabowo, Kertanegara, Jakarta, Rabu (19/4/2017). Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor Urut Tiga tersebut unggul dalam hitung cepat (quick count) Pilkada DKI Jakarta putaran kedua. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Kesempatan untuk meraih Indonesia Emas tersebut, kata mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu hanya memerlukan waktu singkat, yakni 15 tahun atau pada 2045.

Oleh karenanya, jika pembangunan yang ada saat ini diubah, dikhawatirkan bakal menghilangkan potensi tersebut.

"Karena kalau kita mengubah arah pembangunan bangsa ini, kita hanya punya waktu 15 tahun. 15 tahun untuk bonus demografi kita terkonversi peningkatan," ucap dia.

Sandiaga pun enggan menjawab apakah sikap itu menandakan dirinya tidak sepakat dengan visi yang dibawa koalisi perubahan yang kini mengusung Anies Baswedan menjadi calon presiden.

Baca juga: PKS Perhitungkan Duet Anies-Sandi di Pilpres 2024, Demokrat dan Prabowo Beri Respons Menohok

Ia hanya menyatakan, data menunjukkan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah Presiden Jokowi memiliki tingkat kepuasan yang tinggi di masyarakat.

"Nanti tentunya pimpinan partai politik yang akan menentukan. Tetapi ini berdasarkan data yang saya miliki dan pengalaman yang saya lalui selama ada di kabinet Indonesia maju. Dan capaian capaian yang berbuah terhadap tingkat kepuasan kepada pemerintah Jokowi di angka hampir 80 persen," pungkasnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas