Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wakil Ketua Umum PPP Sebut Nasaruddin Umar Sosok yang Mendapat Atensi Jadi Cawapres Ganjar

Arsul Sani mengatakan bahwa Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar merupakan salah satu tokoh yang mendapat atensi untuk menjadi pendamping Ganjar

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Wakil Ketua Umum PPP Sebut Nasaruddin Umar Sosok yang Mendapat Atensi Jadi Cawapres Ganjar
Tribunnews.com/Taufik Ismail
Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani di Lapangan Monas, Jakarta, Kamis, (1/6/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengatakan bahwa Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar merupakan salah satu tokoh yang mendapat atensi untuk menjadi pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

"Beliau (Nasaruddin Umar) salah satu memang yang juga saya kira mendapatkan atensi," kata Arsul di Lapangan Monas, Jakarta, Kamis, (1/6/2023).

Namun menurut Arsul mengenai kepastian apakah nantinya Nasaruddin akan mendampingi Ganjar masih dalam proses pengkajian.

"Tapi apakah pada akhirnya beliau atau yg lain itu yang sedang dalam proses. Ojo kesusu," katanya.

Arsul mengatakan partai partai yang telah mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar Pranowo sebagai Capres terus menjalin komunikasi. Salah satunya membahas siapa sosok yang tepat menjadi Cawapres Ganjar Pranowo.

"Soal ini sudah disampaikan ibu Megawati bahwa ada sejumlah nama. Ada 10 nama di kantong beliau," katanya.

Berita Rekomendasi

Menurut Arsul setiap partai yang telah mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar memiliki nama nama yang diajukan untuk dibahas menjadi Cawapres Ganjar. Selain PDIP, PPP dan Hanura pun telah memiliki nama kandidat Cawapres.

Meskipun demikian kata dia, pihaknya tidak menutup pintu bagi masukan masyarakat terhadap tokoh yang dinilai cocok untuk menjadi Cawapres Ganjar.

Baca juga: Sekjen PDIP Akui Nasaruddin Umar dan Sandiaga Uno Masuk Bursa Cawapres Ganjar Pranowo

"Tapi kan tidak boleh menutup telinga dan matanya juga jadi harus juga mendengarkan usulan dari berbagai kelompok masyarakat. Itu proses sekarang ini meskipun tidak semuanya kelihatan di ruang publik di media itu terus berlangsung," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas