Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kekhawatiran Demokrat pada Anies hingga Desak Umumkan Cawapres: Isu Penjegalan, Tak Banyak Waktu

Demokrat menyampaikan kekhawatirannya pada Anies Baswedan yang tak segera mendeklarasikan cawapresnya.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Kekhawatiran Demokrat pada Anies hingga Desak Umumkan Cawapres: Isu Penjegalan, Tak Banyak Waktu
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono berjabat tangan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai pertemuan tertutup di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Jumat (7/10/2022). Demokrat menyampaikan kekhawatirannya pada Anies Baswedan yang tak segera mendeklarasikan cawapresnya. 

TRIBUNNEWS.com - Demokrat mendesak calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan, untuk segera mengumumkan calon wakil presiden (cawapres).

Ketua Dewan Kehormatan Demokrat, Hinca Pandjaitan, menilai bulan Juni 2023 menjadi waktu yang tepat untuk mengumumkan cawapres pendamping Anies Baswedan.

"Demokrat memandang Juni itu waktu yang relatif pas untuk mengumumkan siapa cawapresnya Anies," kata Hinca di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/6/2023).

Terpisah, Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengungkapkan kekhawatirannya terkait cawapres Anies Baswedan.

Ia mengaku khawatir Koalisi Perubahan pecah dan Anies Baswedan akan dijegal jika tak segera mengumumkan cawapres.

"Apakah semangat kesegaraan ini satu napas dengan kekhawatiran terjadinya upaya penggagalan Koalisi Perubahan dan pencapresan Anies Baswedan? Bisa jadi," tutur AHY saat konferensi pers di DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Rabu (7/6/2023).

Baca juga: Mahfud MD Tolak Tawaran Jadi Cawapres Anies Baswedan: Kalau Saya Diajak, Nanti Merusak Demokrasi

AHY beranggapan, semakin cepat Anies Baswedan mengumumkan cawapresnya, maka semakin meningkat pula peluang kesuksesan dari pencapresan Koalisi Perubahan.

Berita Rekomendasi

Jika pengumuman cawapres terlambat dilakukan, ujar AHY, dikhawatirkan Koalisi Perubahan kurang waktu untuk bergerak mendekati masyarakat di pelosok Indonesia.

"Saya tidak ingin terlalu berandai-andai, tapi saya kembali ke tesis dasar."

"Logikanya adalah dengan semakin cepat bersatu, terintegrasi, baik sistem maupun orang per orang, maka harusnya seiring dengan tingkat atau kans kesuksesan lebih baik," urainya.

Soal kurangnya waktu yang disampaikan AHY, turut dikatakan Majelis Tinggi Demokrat, Syarifuddin Hasan alias Syarif Hasan.

Syarif berpendapat, deklarasi cawapres memang harus dilakukan secepatnya karena Koalisi Perubahan tak punya banyak waktu menyapa rakyat.

Karena itu, Syarif menilai semakin cepat cawapres Anies Baswedan diumumkan, maka komunikasi antara Anies dan pasangannya bisa segera dilakukan.

"Ya kita lihat ini perlu untuk deklarasi secepatnya karena kita 'kan tidak begitu banyak memiliki waktu untuk bertemu dengan rakyat," ujar Syarif di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas